Rupiah Berjaya ke Rp13.481 per Dolar AS


ilustrasi Rupiah terhadap dolar AS (foto Antara)
MerahPutih Keuangan - Nilai tukar terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali unjuk kekuatan setelah Kamis (8/10) sore gerak rupiah agak melambat.
Mengutip data Bloomberg, Jumat (9/10) pagi kurs rupiah dibuka menguat di posisi Rp13.595 per dolar AS. Pada pukul 9.00 wib, gerak rupiah terpantau ke posisi Rp13.481 per dolar AS. Mata uang Garuda menguat 406 poin atau setara 2,92 persen.
Berdasarkan Yahoo Finance, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat Rp13.510 per dolar AS.
Riset Samuel Sekuritas menyebutkan rupiah berpeluang menguat seiring pesimisme the Fed dini hari tadi, serta kenaikan harga komoditas.
"Walaupun kenaikan tajam yang dimulai awal minggu ini bisa terkoreksi tanpa adanya dukungan pasokan dolar tambahan, baik dari investor maupun Bank Indonesia (BI)," tulis pernyataan riset tersebut. (Luh)
Baca Juga:
- Dalam 2 Hari Harga Emas Antam Turun Rp10.000 per Gram
- Terungkap, Aksi Beli Investor Jepang Dorong Penguatan Rupiah
- Paket Kebijakan Ekonomi III Dirilis, IHSG Tembus 4.503
- Waspada, Rupiah Bisa Berbalik Melemah
- BI Beberkan Penyebab Penguatan Rupiah
Bagikan
Berita Terkait
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu

Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang

Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo

BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS

Kebijakan Bank Sentral AS Bikin Rupiah Melemah, Tarif Trump Bakal Dorong Inflasi

Sri Mulyani Akui Rupiah Terkena Imbas Kebijakan Tarif Trump, Fundamental Diklaim Kuat

Sepekan Terakhir, Modal Asing Rp 2,36 Triliun Bersih Masuk Indonesia Dorong Rupiah Menguat Tipis

Penguatan Rupiah Bakal Didorong Isu Suku Bunga

Tekanan Trump ke Bank Sentral Amerika Bikin Rupiah Menguat

DPR Puji Langkah Taktis BI Hingga Rupiah Kokoh di Level Rp16.700, Pasar Keuangan Aman Terkendali
