Rizal Ramli: Proyek Pembangunan Listrik 35.000 MW Tidak Realistis


Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli (kanan) berjabat tangan dengan Kapolri Badrodin Haiti di kantor Kemenko Maritim dan Sumber Daya, Jakarta, Senin (31/8). (Foto Antara/Wahyu Putro
MerahPutih Bisnis - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan bahwa proyek pembangunan listrik 35.000 MW tidak realistis. Pasalnya, meskipun proyek pembangunan listrik 35.000 MW tetap dijalankan dipercaya akan menjadi beban PLN, bahkan bisa membuat PLN bangkrut.
"Saya dan tim sudah mempelajarinya. Jadi kesimpulannya itu memang tidak realistis. Kalau program 35.000 MW dipaksakan, maka ini membahayakan keuangan PLN, bahkan bisa berujung pada kebangkrutan," tuturnya dalam konferensi pers, di kantornya, Jakarta, Senin (7/9).
Lebih lanjut Rizal mengatakan, berdasarkan hasil penelitian lebih lanjut diketahui kebutuhan riil listrik pada beban puncak sebesar 74.525 MW. Pada 2015, beban puncak mencapai 50.856 MW. Saat ini pembangunan pembangkit listrik yang tengah berlangsung sebesar 7.000 MW. Maka jika program listrik 35.000 MW ini dipaksakan dengan ditambah 7.000 MW yang tengah berlangsung, maka akan ada ketersediaan kapasitas pembangkit sebesar 95.586 sampai 2019.
"Padahal kebutuhan sampai 2019 pada beban puncak hanya 74.525 MW. Maka akan ada kapasitas yang idle sebesar 21.331 MW. Sesuai dengan aturan yang ada, PLN harus membeli listrik yang dihasilkan oleh swasta itu. Nah, inilah yang saya maksudkan bisa membuat PLN bangkrut," ujarnya.
Hal senada pun diungkapkan oleh Direktur Utama Sofyan Basir. Sofyan mengatakan, sesuai dengan ketentuan yang ada PLN diharuskan membeli 72% dari listrik yang diproduksi oleh swasta. Ketentuan ini berlaku baik untuk listrik yang digunakan oleh PLN maupun yang tidak digunakan. Maka berdasarkan perhitungan ada kewajiban PLN untuk membeli listrik swasta sebesar tidak kurang dari US$ 10,763 miliar per tahun. (rfd)
Baca Juga:
PLN Himbau Masyarakat Hemat Gunakan Listrik
PLN Sampaikan Maaf melalui Medsos Terkait Kebakaran Gardu
SP PLN Dukung Rizal Ramli Kaji Ulang Proyek Listrik 35 Ribu Megawatt
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Sambut HUT ke-80 RI, PLN Kasih Diskon Tambah Daya 50 Persen!

Utang PLN Melonjak Rp 156 Miliar per Hari, Legislator Desak Perombakan Direksi

Banyak Kasus Kebakaran, PLN Klaim Aktif Lakukan Inspeksi Jaringan Listrik

‘Akhirnya Dapat Jatah’, Ade Armando Jadi Komisaris PLN

Profil Lengkap Ade Armando, Aktivis Media Sosial yang Jadi Komisaris PLN Nusantara Power

Politikus PSI Ade Armando Jadi Komisaris Anak Usaha PLN

[HOAKS atau FAKTA] : ‘Deal’ PDIP dengan Gerindra, Andika Perkasa Dikasih Jabatan Dirut PLN
![[HOAKS atau FAKTA] : ‘Deal’ PDIP dengan Gerindra, Andika Perkasa Dikasih Jabatan Dirut PLN](https://img.merahputih.com/media/25/c6/7f/25c67f12d6667d95c11cb7d2d0b59eb2_182x135.jpeg)
HUT ke-498 Jakarta, PLN Jakarta Hadirkan Promo Tambah Daya Listrik 50%

Dukung Program Energi Terbarukan Presiden Prabowo, PLTA Kanzy 3 Tanda Tangan Kerja Sama dengan PLN

Diskon Tarif Listrik 50 Persen Mulai Awal Juni 2025, Ini Syaratnya
