Rizal Ramli Desak DPR Usut Sumber Dana Iklan Pelindo II

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 15 September 2015
Rizal Ramli Desak DPR Usut Sumber Dana Iklan Pelindo II
Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli (tengah) menghancurkan beton yang menutup jalur rel di Dermaga 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (10/9). (Foto Antara/Muhammad Adimaja)

MerahPutih, Bisnis-Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memanggil Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino mengenai pemasangan iklan Pelindo II di media massa nasional. Dengan gaya meledak-ledak, Rizal meminta DPR memeriksa laporan keuangan PT Pelindo II. 

"Harusnya DPR canggih, tanyakan kok Pelindo II buang uang sebegitu gampangnya. Darimana uangnya. Coba DPR tanya kok buang uang miliar-miliaran rupiah, jadi kok jumawa banget," kata Rizal saat berbicara di acara kongres ilmu pengetahuan di Widya Garah I LIPI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (15/9). 

Mantan Menteri Koodinator Perekonomian di era Presiden Abdurrahman Wahid ini menyindir Lino yang bisa menelpon menteri dengan bebas saat ruang kerjanya digeledah Bareskrim Polri, yang berujung dengan pencopotan Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso.  

"Punya uang, punya kuasa. Kabareskrim saja bisa diganti. Yang kayak gini-gini harus kita hadapi," ungkap Rizal.    

Sebelumnya, Rizal kembali mengeluarkan jurus 'Rajawali Ngepret' menyindir Lino yang memasang iklan di media massa nasional. Diketahui, Pelindo II memasang iklan empat halaman di media massa nasional dengan tarif mencapai miliaran rupiah. 

"Ini kan ada vested interest saudara Lino mau melawan saya, debat tidak bisa dia pasang iklan di Kompas, katanya empat halaman Rp3 miliar, di Bisnis Indonesia Rp8 miliar iya kan di salah satu koran masuk beritanya advertorial. Menghabiskan beberapa miliar hanya untuk melawan RR doang dan tidak akan efektif. Saya enggak mau ladenin yang kayak begitu, norak," kata Rizal.

Rizal menyatakan dirinya ingin mengajak semua elemen masyarakat untuk mendorong perubahan di Indonesia menjadi lebih baik dan bersih dari korupsi.   

"Tapi, tidak bisa…mohon maaf, saya antitesis-nya SBY enggak bisa dengan santun. Coba saja kalau ada masalah yang bisa diselesaikan dengan santun," sambungnya. (luh)

Baca Juga: 

Rizal Ramli Yakin Bisa Berantas Mafia Pelabuhan Tiga Bulan

Pangkas Dwelling Time, Rizal Ramli Terapkan Jalur Merah dan Hijau

Bareskrim: RJ Lino Akan Dimintai Keterangan Terkait Pelindo II

Sofyan Djalil Nilai Tindakan RJ Lino Konyol

#Menko Kemaritiman #Pelindo II #Dirut Pelindo RJ Lino #Rizal Ramli
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak
Bagikan