Rizal Ramli 'Anak Nakal' di Kabinet Jokowi-JK


Menko Kemaritiman dan Sumberdaya Rizal Ramli (Kedua dari kanan) (Antara Foto/Widodo)
MerahPutih Nasional - Usai dilantik sebagai Menteri Koordinator Kematiman menggantikan Indroyono Soesilo, hingga kini sosok Rizal Ramli masih menjadi topik pembicaraan hangat publik tanah air. Rizal menjadi pergunjingan publik lantaran kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial, bahkan ia juga menantang Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) untuk debat terbuka.
Berdasarkan data litbang Merahputih.com, selama sepekan menjadi menteri hasil reshuffle (kocok ulang) kabinet kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla, setidaknya ada 3 tindakan dan ucapan Rizal yang dinilai kontroversial.
Apa sajakah itu? simak ulasannya.
1. Setelah Serah terima jabatan (Sertijab) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli tegas meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk membatalkan pembelian 30 unit pesawat jenis Airbus A350 senilai Rp266 triliun. Pasalnya, menurut Rizal, penambahan pesawat Airbus jenis A350 dengan pembiayaan China Aviation Bank di prediksi akan membuat maskapai milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu bangkrut.
"Beberapa minggu lalu saya ketemu Presiden saya minta tolong. Saya tidak ingin Garuda Indonesia bangkrut lagi karena sebulan lalu pinjam US$ 44,5 miliar dari China Aviation Bank untuk membeli Airbus A350 sebanyak 30 buah," ujarnya, Kamis, (13/8).
Selain itu, pesawat itu juga hanya cocok untuk penerbangan jarak panjang seperti Jakarta-Amerika dan Jakarta-Eropa. Padahal, tingkat keterisian untuk rute tersebut sangatlah minim.
"Itu hanya cocok Jakarta- Amerika dan Jakarta-Eropa. Pengalaman Garuda selama ini punya Jakarta-Amsterdam dan Jakarta-London penumpangnya 30 persen," tutur Rizal.
Usulan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu langsung ditanggapi sinis oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno. Rini menegaskan tidak boleh ada yang mencampuri urusan penanganan dan manajemen PT Garuda Indonesia Tbk selain Menko Perekonomian. Ini mengingat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bertindak selaku pemegang saham perusahaan milik negara dan Kementerian BUMN sebagai kuasa pemegang saham.
"BUMN itu (Garuda) jelas di bawah Kemenko Perekonomian, bukan di bawah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. Jadi, jangan ada yang mencampuri Garuda di luar Kemenko Perekonomian. Apa dasarnya (Rizal Ramli) bicara seperti itu? Apa dasarnya cancellation (pembatalan) itu?. Saya rasa, janganlah bicara tanpa dasar. Segala sesuatunya bicara itu harus dengan dasar atau jangan sembarangan," tegas Rini, Jumat, (14/8).
2. Bukan hanya Garuda yang diminta untuk membatalkan pembelian Airbus A350. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumberdaya, Rizal Ramli juga meminta Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said untuk mengevaluasi kembali program pembangunan listrik 35.000 MW yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rizal menilai target tersebut sangat tinggi dan tidak akan bisa tercapai.
"Target 35.000 MW ini plus sisa target zaman SBY sebesar 7.000 MW jadi totalnya 42.000 MW, itu sulit dicapai dalam waktu lima tahun. Saya akan minta Menteri ESDM dan DEN (Dewan Energi Nasional) untuk melakukan evaluasi ulang mana yang betul-betul masuk akal. Jangan kasih target terlalu tinggi tapi bayarnya susah gitu kan. Supaya kita realistis," kata Rizal seusai acara sertijab di Kementerian Kemaritiman, Jakarta Pusat, Kamis (13/8) lalu.
Namun, hal tersebut tidak membuat Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said goyah. Bahkan, Sudirman optimis dapat merampungkan program pembangunan listrik 35.000 MW yang dicanangkan oleh presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga lima tahun.
"Jadi inisiasinya kita optimis. Kalau evaluasikan kita lakukan terus menerus," katanya seusai acara pendelegasian di Kantor BKPM, Gatot Soebroto, Kamis, (13/8) lalu.
Usulan Rizal tersebut ditanggapi sinis oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). JK yang juga mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar meminta kepada Rizal Ramli agar berhati-hati dalam mengeluarkan pendapat dan komentar, apalagi untuk bidang di luar kewenangannya. JK meminta Rizal untuk mempelajari dan memahami hal yang dikritisinya sebelum menyampaikan komentar. Terkait pembangunan proyek listrik 35.000 MW itu, JK memastikan bahwa pemerintah selalu melakukan evaluasi.
"Tentu sebagai menteri, harus pelajari dulu sebelum berkomentar. Memang tidak masuk akal, tetapi menteri harus banyak akalnya. Kalau kurang akal pasti tidak paham itu memang. Itu kalau mau 50.000 MW pun bisa dibuat," tegas JK.
Namun, peringatan tersebut tidak membuat Rizal Ramli kolaps. Malah, Rizal menantang Wapres untuk adu debat di depan publik. Rizal menantang JK melakukan diskusi panel terbuka dengannya di depan publik.
"Kalau gitu bilang sama Pak Wapres coba diskusi panel terbuka dengan Rizal Ramli di depan publik," kata Rizal seusai mengikuti rapat internal, di kantor Kementerian Kemaritiman, Jakarta Pusat, Selasa (18/8).
Perseteruan antara Rizal Ramli dan Jusuf Kalla akhirnya dapat diselesaikan dalam rapat kabinet di Istana Negara, Rabu malam (19/8). Rizal mengaku dalam rapat kabinet ia ditegur Presiden Joko Widodo terkait ucapan dan komentarnya yang terus menyerang. Usai rapat selesai, Rizal Ramli menjelaskan bahwa dirinya sudah berdamai dan bersalaman dengan Wapres Jusuf Kalla,
3. Untuk kasus ketiga Rizal Ramli dikabarkan tengah dekat dengan artis senior Cornelia Agatha. Kedekatan Rizal Ramli dengan Cornelia Agatha diungkap jelas dalam Tabloid C & R edisi 19-25 Agustus 2015. Cover depan majalah mingguan itu memasang foto mesra antara Rizal Ramli dengan Cornelia Agatha. Tabloid tersebut juga menyertakan tulisan besar di depan sampul "Teman Tapi Mesra Menteri Baru".
Namun sayangnya, Menko Kemaritiman Rizal Ramli enggan berkomentar terkait tersiarnya kabar tersebut.
"No comment," katanya singkat sambil meninggalkan awak media, Rabu malam (19/8).
Sementara itu, Ketua Gerakan Indonesia Bersih (GIB) yang juga kawan dekat Rizal Ramli, Adhie Massardi menjelaskan bahwa hubungan antara Rizal Ramli dan Cornelia Agatha hanya sebatas teman. Selain itu, keduanya juga sama-sama aktif di dunia seni. Cornelia sendiri aktif dalam kegiatan seni, pameran lukisan dan teater. Sedangkan Rizal Ramli kerap menjadi promotor kegiatan-kegiatan yang dilakukan Cornelia.
"Jadi hanya hubungan teman saja," kata Adhie, ketika di konfirmasi Merahputih.com, Rabu malam (19/8). (rfd)
BACA JUGA:
Faisal Basri Kritik Pembelian Pesawat A350
Cornelia Agatha dari Sarah jadi TTM Menko Rizal Ramli
Dikabarkan Dekat dengan Cornelia Agatha, Berikut Jawaban Rizal Ramli
Sindir Rizal Ramli, Jokowi Sebut Tugas Menteri Mencarikan Solusi
Heboh TTM Menko Rizal Ramli dan Cornelia Agatha
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui

JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah

Ditunda Sepekan, PN Jaksel Gelar Sidang PK Silfester Kasus Pencemaran Nama Baik JK

Sidang PK Silfester Terpidana Pencemaran Nama Baik JK Ditunda, Sakit Dada Dirawat 5 Hari

Penundaan Eksekusi Silfester Matutina yang Merupakan Relawan Jokowi Rusak Prinsip Keadilan Hukum

Prabowo Makan Siang Bareng Jusuf Kalla, Saling Bertukar Pikiran

Ketum Golkar Pilih Bungkam Terkait Konflik JK Vs Agung Laksono di PMI

Pemerintah Siap Turun Tangan Mediasi Konflik JK Vs Agung Laksono di PMI

Pembiaran Munas Tandingan Bikin Malu PMI di Dunia

JK Lapor Polisi soal Kisruh PMI, Agung Laksono: Ini Bukan Masalah Pidana
