Ribuan Koleksi Lukisan Istana Kepresidenan Menumpuk di Gudang
Presiden Jokowi menandatangani buku karya kurator Mikke Susanto dan Rizki A. Zaelani, di Pembukaan Pameran Lukisan GORESAN JUANG KEMERDEKAAN, Senin (1/8) di Galeri Nasional, Jakarta. (Foto: Humas/Jay)
MerahPutih Budaya - Koleksi lukisan milik Istana Kepresidenan dipamerkan di Galeri Nasional, Jakarta. Selama ini lukisan yang jumlahnya mencapai ribuan itu lebih banyak tersimpan di gudang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, bahwa koleksi benda seni yang dimiliki Istana, termasuk di dalamnya koleksi lukisan, jumlahnya sangat banyak sekali. Untuk lukisan saja jumlahnya kurang lebih 3.000 buah.
“Ini hampir, hampir semuanya adalah koleksi Presiden pertama Republik Indonesia, Bung Karno, yang selama ini hanya disimpan,” ujarnya seusai membuka Pameran Koleksi Seni Rupa Istana Kepresidenan Republik Indonesia “GORESAN JUANG KEMERDEKAAN”, yang digelar di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (1/8) pagi.
Dikatakan, lukisan-lukisan itu, baik di Istana Jakarta maupun Bogor, kebanyakan hanya disimpan. Di Istana Bogor, bahkan jumlahnya mencapai satu gudang.
“Masyarakat tidak bisa menikmati, masyarakat tidak bisa menghargai, mengapresiasi, sehingga masyarakat tidak merasa ikut memiliki. Inilah kenapa pada hari ini kita pamerkan,” ungkap Presiden.
Pameran ini menampilkan 28 karya dari 20 pelukis di antaranya karya Raden Saleh, Affandi, S. Sudjojono, Hendra Gunawan, Basoeki Abdullah, Dullah, Trubus Sudarsono, Sodjono Abdullah, Haridjadi S., Kartono Yudhokusumo, Henk Ngantung, dan Gambiranom. Ada satu lukisan perempuan mengenakan kebaya warna hijau karya Presiden pertama RI Ir Sukarno, yang diberi judul "Rini". Lukisan ini dikerjakan Bung Karno pada November-Desember 1958.
Turut hadir dalam pembukaan pameran tersebut antara lain Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, Menko Polhukam Wiranto, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, Duta Besar negara sahabat, keluarga para pelukis, serta para seniman dan budayawan.
BACA JUGA:
- Pedagang Atribut Kemerdekaan Mulai Hiasi Solo
- Dokter Dermawan Asal Solo Sakit Stroke Ringan
- Solo Batik Carnival Tahun Ini Targetkan 15.000 Penonton
- SBC Tahun Ini Usung Tema Kekayaan Warisan Budaya Jawa
- Kota Solo Raih Penghargaan Adipura
Bagikan
Berita Terkait
Persiapan Jelang Perayaan Malam Pergantian Tahun Baru 2026 di Bundaran HI Jakarta
Meriahkan Natal 2025 Ornamen Tematik Hiasi Trotoar Sudirman Jakarta
Ini 8 Titik Perayaan Malam Tahun Baru di Jakarta
Buruh Tolak UMP Rp 5,7 di Jakarta, Ini Pembelaan Pemerintah
Gemerlap Cahaya Jakarta Light Festival 2025 Meriahkan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2026
Resmi UMP Jakarta Tahun 2026 Diputuskan Naik 6,17% Menjadi Rp 5,7 Juta
Ritel Moderen Jual Makanan Berfomalin, Pengawasan Pangan Jadi Sorotan
Pemprov DKI Gelontorkan Rp 2,62 Triliun untuk Penanganan Banjir
Kemeriahan Christmas Carol Colossal di FX Sudirman Jakarta Sambut Perayaan Natal 2025
Pemenuhan Fasilitas Bagi Disabilitas Jadi PR Pemerintah dan DPRD Jakarta