Rhoma dan Yusril Bersaing Ketat Pimpin PBB


Yusril Ihza Mahendra bersama dengan Rhoma Irama di arena Muktamar PBB di Bogor, Jawa Barat. (Foto: Twitter @Yusrilihza_mhd)
MerahPutih Politik - Partai Bulan Bintang (PBB) menggelar Muktamar ke IV di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Muktamar dibuka pada Kamis (23/4). Salah satu agenda penting dalam muktamar ke IV adalah memilih Ketua Umum Partai Politik berlambang bulan dan bintang.
Selain Yusril Ihza Mahendra, Raja dangdut Rhoma Irama disebut-sebut santer sebagai Calon Ketua Umum PBB. Bekas calon presiden (Capres) yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam pemilu presiden (pilpres) 2014 itu sudah memasang ancang-ancang untuk bertarung dengan pakar hukum Tata negara yang juga bekas Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Selain itu, bekas Ketua Mahkamah KOnstitusi (MK) Hamdan Zoelva juga santer disebut sebagai calon ketua umum PBB. Namun demikian, saat disinggung soal ambisi dirinya menjadi pucuk pimpinan PBB, Hamdan secara tegas menolak hal tersebut. Hamdan mempersilahkan kepada kader-kader lain untuk maju memimpin PBB.
"Biar yang lain saja," kata Hamdan di arena Muktamar di Hotel Royal Safari Garden Puncak baru-baru ini.
Selain dikenal sebagai raja dangdut, Rhoma Irama juga berkiprah di ranah politik. Rhoma juga pernah tercatat sebagai kader dan simpatisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kemudian pada tahun 2014, KB yang diketuai Muhaimin Iskandar mendapuk Rhoma Irama sebagai calon presiden.
Namun demikian usai pemilu legislatif (pileg) pada April 2014, suara PKB tidak memenuhi ambang batas minimal untuk mengusung Rhoma Irama sebagai capres. PKB sendiri memutuskan diri bergabung bersama dengan poros PDIP mengusung duet Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Atas keputusan Muhaimin Iskandar, Rhoma bersama dengan para pendukungnya meradang dan menarik dukungan. Bahkan beberapa bendera dan atribut PKB dibakar oleh pendukung Rhoma. Bersama dengan para pendukungnya Rhoma mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Namun dalam pilpres 2014, pasangan Prabowo-Hatta dikalahkan duet Jokowi-JK.
Meski mengalami banyak kekecewaan dalam dunia politik, Rhoma masih terus menjajal keberuntungan dalam dunia politik. Syahwat politik yang besar menjadikan Rhoma maju sebagai salah satu kandidat Ketua Umum PBB dan bersaing dengan Yusril Ihza Mahendra.
Rhoma memang sejak awal berniat menjadi ketua umum PBB. Namun ia terganjal atuan Anggaran Dasar/ anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PBB yang menyebutkan calon ketua umum harus kader internal PBB. Peluangnya bisa menjadi kandidat, apabila AD ART itu dirubah melalui rapat-rapat Mukhtamar IV PBB yang akan berlangsung hingga dari tanggal 24- 26 April 2015. (bhd)
BACA JUGA:
Titiek Suharto Klaim Kader Daerah Minta Cendana Ambil Alih Golkar
IPI: 3 Menteri Ini Layak Direshuffle
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Rhoma Irama Rilis Lagu 'Senyum', Hadirkan Lirik Penuh Makna dan Pesan Kehidupan

Lirik Gala-Gala Lagu Lawas Rhoma Irama, Potongan Klipnya Sering FYP TikTok

Indonesia Setuju Pulangkan 2 Terpidana Mati dan Seumur Hidup Asal Belanda

Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan

Pedagang Pasar Pramuka Geruduk Balai Kota, Protes Sewa Kios Naik hingga Rp 425 Juta

Menko Yusril Bongkar Alasan Pemerintah Tak Mau Jadi Penengah Konflik Dualisme PPP

Tim Transformasi Reformasi Polri Buatan Kapolri Dinilai Tidak Bakal Berbenturan Dengan Tim Reformasi Polri Bentukan Presiden

Lagu 'Gulali' Rhoma Irama Selipkan Pesan Mendalam tentang Bahaya Kenikmatan Berlebihan, Simak Lirik Lengkapnya

OSO Pimpin 9 Partai Nonparlemen, Bentuk Sekber Gerakan Kedaulatan Suara Rakyat untuk Lawan Parliamentary Threshold

Tim Reformasi Polri Dibentuk Lewat Keppres, Tugasnya Rumuskan Kedudukan, Tugas Dan Kewenangan
