Revolusi Penerbangan Indonesia: Pejabat Tidak Patuh Aturan

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Sabtu, 28 November 2015
Revolusi Penerbangan Indonesia: Pejabat Tidak Patuh Aturan

Sejumlah kru bongkar muat bagasi penumpang di Bandara Internasional Lombok di Tanak Awu, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (19/11). (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih Peristiwa - Penerbangan yang profesional menjadi harapan bagi publik Tanah Air. Selain soal keselamatan penerbangan, ketentuan-ketentuan dalam sistem penerbangan juga perlu dibenahi.

Persoalan yang belakangan ini sering terjadi adalah keterlambatan take off (delay) pesawat dari waktu yang telah terjadwal sebelumnya.

Namun, menurut pengamat penerbangan John Brata, keterlambatan merupakan hal biasa dalam sistem penerbangan, sebab bisa jadi ada kendala di lapangan seperti cuaca buruk.

"Faktor cuaca merupakan hal biasa, tak bisa ditolak dan dihindari tapi harus diantisipasi, bukan menjadi masalah besar," katanya saat mengisi diskusi bertajuk "Revolusi Penerbangan Indonesia" di warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/11).

Namun, sangat disayangkan jika profesionalitas pelayanan bandara terbentur dengan perilaku pejabat yang kurang taat aturan. Apalagi memanfaatkan jabatan untuk mendapatkan keistimewaan.

"Banyak itu, padahal sejam atau dua jam sebelum take off penumpang sudah harus check in, tapi selalu datang mepet," ungkapnya.

Padahal, kata John Brata, dalam sistem penerbangan banyak yang perlu disiapkan sebelum take off.

"Contoh, selain mengecek kembali tiket (check in), persiapan bagasi juga sangat berpengaruh. Jika penumpang telat persiapan bagasi juga akan telat, tentunya akan berpengaruh pada penerbangan," tuntasnya. (fdi)

BACA JUGA:

  1. Abu Vulkanik Gunung Barujari ke Selatan, Penerbangan Bali-Jawa Aman
  2. 11 Penerbangan Bandara Ngurah Rai Dibatalkan
  3. Penerbangan Terganggu dan Sekolah Libur, Riau Darurat Kabut Asap
  4. Jadwal Penerbangan Garuda Kacau, Penumpang Ngamuk
  5. Banyaknya Gunung Berstatus Siaga, Penerbangan Harus Utamakan Notam
#John Brata #Penerbangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Jalur Udara Kualanamu-Rembele Sudah Dibuka, DPR Dorong Pemulihan dan Konektivitas di Aceh Tengah
Jalur udara Kualanamu-Rembele kini sudah dibuka. Komisi V DPR RI pun meminta adanya pemulihan dan konektivitas di Aceh Tengah.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Jalur Udara Kualanamu-Rembele Sudah Dibuka, DPR Dorong Pemulihan dan Konektivitas di Aceh Tengah
Indonesia
Rute Kualanamu–Rembele Diresmikan, Vital untuk Transportasi Udara Pascabencana
Rute Kualanamu–Rembele dinilai strategis karena menghubungkan wilayah tengah Aceh, khususnya Bener Meriah dan Takengon, dengan pusat konektivitas nasional.
Dwi Astarini - Senin, 15 Desember 2025
Rute Kualanamu–Rembele Diresmikan, Vital untuk Transportasi Udara Pascabencana
Indonesia
Jalur Darat Terputus, Komisi V DPR Dorong Pembukaan Penerbangan Bandara Rembele Aceh
Anggota Komisi V DPR, Ruslan M. Daud, mendorong layanan penerbangan Bandara Rembele Aceh, segera dibuka.
Soffi Amira - Jumat, 12 Desember 2025
Jalur Darat Terputus, Komisi V DPR Dorong Pembukaan Penerbangan Bandara Rembele Aceh
Indonesia
Seluruh Armada Airbus A320 di Indonesia Rampungkan Pembaruan Software ELAC
Semua maskapai Indonesia telah merampungkan pembaruan ELAC pada Airbus A320. Langkah ini memastikan standar keselamatan penerbangan tetap terjaga.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Seluruh Armada Airbus A320 di Indonesia Rampungkan Pembaruan Software ELAC
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Usut Tuntas Operasional Bandara di Morowali, Dinilai Ancam Kedaulatan Negara
Komisi I DPR RI mendesak pemerintah untuk mengusut operasional bandara di Morowali, Sulawesi Tengah.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
DPR Desak Pemerintah Usut Tuntas Operasional Bandara di Morowali, Dinilai Ancam Kedaulatan Negara
Indonesia
Jangan Lupa, Mulai Hari Ini Sriwijaya Air & NAM Air Rute Domestik Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta
Total ada 4 maskapai rute domestik pindah ke Terminal 1B Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yakni Sriwijaya Air, NAM Air, Lion Air dan Airfast Indonesia
Wisnu Cipto - Selasa, 18 November 2025
Jangan Lupa, Mulai Hari Ini Sriwijaya Air & NAM Air Rute Domestik Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta
Indonesia
Pergerakan Pesawat Saat Nataru 76.972 Penerbangan, AirNav Siaga 24 Jam
AirNav akan memastikan kelancaran seluruh sistem navigasi penerbangan di bandara-bandara yang ada di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
Pergerakan Pesawat Saat Nataru 76.972 Penerbangan, AirNav Siaga 24 Jam
Dunia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Para pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) mulai melaporkan kelelahan.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
  Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Indonesia
AirAsia Bakal Kerahkan 100 Unit Pesawat Untuk Layani Penerbangan di Indonesia
?Seiring dengan penambahan armada baru itu, ia menyampaikan pihaknya pula akan menambah rute penerbangan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
AirAsia Bakal Kerahkan 100 Unit Pesawat Untuk Layani Penerbangan di Indonesia
Indonesia
Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan
Sampai Juni, Garuda juga berhasil menambah frekuensi penerbangan sebesar 2.809 frekuensi menjadi 37.880 frekuensi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan
Bagikan