Rendah, Tingkat Optimisme Pelaku Usaha Triwulan IV-2016


Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (14/9). (Foto: MerahPutih/Fadhli)
MerahPutih Kuangan - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan nilai Indeks Tendensi Bisnis (ITB) triwulan IV-2016 akan meningkat, mencapai 106,29. Namun demikian, perkembangan dunia usaha tidak terlalu signifikan.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto secara umum kondisi bisnis pada triwulan IV-2016 diperkirakan akan meningkat dibanding triwulan III-2016.
"Namun, tingkat optimisme pelaku usaha dalam melihat potensi bisnis pada triwulan IV-2016 diperkirakan sedikit lebih rendah dibandingkan triwulan III-2016 yang dinilai indeksnya mencapai 107,80," katanya ketika konferensi pers di kantor BPS di Jalan Dr Sutomo, Jakarta Pusat, Senin (7/11).
Suhariyanto menjelaskan, seluruh lapangan usaha diperkirakan mengalami peningkatan pada triwulan IV-2016, kecuali lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan nilai ITB sebesar 98,45.
"Berarti peningkatan bisnis tertinggi diperkirakan terjadi pada lapangan usaha konstruksi dengan capaian nilai ITB sebesar 112,56. sedangkan peningkatan bisnis terendah pada lapangan usaha pertambangan dan penggalian dengan nilai ITB sebesar 100,60," pungkasnya. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen

Fenomena Rojali di Mall Nyata Adanya, BPS: Kelompok Kelas Menengah dan Atas Kini Lebih Irit

Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia

Penduduk Miskin Ekstrem Sebanyak 2,38 Juta, Garis Kemiskinan Rp 609.160 Per Kapita Per Bulan

Tingkat Konsumsi Antara Kaya dan Miskin di Indonesia Timpang, Kelas Menengah Ke Bawah di Perkotaan Makin ‘Ngirit’

Pengeluaran Kelompok Penduduk 40 Persen Terbawah Naik Drastis

Prabowo Bilang Pengangguran dan Tingkat Kemiskinan Absolut Turun, BPS Sebut Masih Validasi

Data Kemiskinan Warga Indonesia Mengacu BPS Bukan Data Bank Dunia

Harga MinyaKita 59 Kota/Kabupaten di Bawah HET, Termurah Probolinggo
