Relawan Palang Hitam Butuh Kepastian Masa Depan


Relawan Palang Hitam sedang berkumpul di kantor relawan Palang Hitam, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Jl KS Tubun Nomor 1, Jakarta Pusat, Senin (26/10). (Foto: MP/Fachruddin Chalik)
MerahPutih Megapolitan - Kegaduhan mewarnai suasana kantor relawan Palang Hitam, di Kantor Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Jalan KS Tubun Nomor 1, Jakarta Pusat, saat merahputih.com menyambangi kantor mereka, Senin (26/10).
Relawan Palang Merah atau petugas pengangkut jenazah itu sedang asik mengobrol satu sama lain. Dengan gaji sesuai upah minimum provinsi (UMP) DKI sebesar Rp2,7 juta mereka tetap bersyukur meski kebutuhan jauh melebihi apa yang mereka dapatkan.
"Jadi gini, kita lagi berembuk, gimana caranya ada uang kas dari kita, masing-masing Rp100 ribu per orang, nanti itu digunakan jika ada anggota kita yang sakit atau kena musibah. Tapi, rata-rata yang ada di sini keberatan, karena dengan gaji yang kecil, masih ada potongan bagi anggota juga," ujar Ambar, salah seorang relawan Palang Hitam.
Begitulah gambaran yang langsung ditemui merahputih.com ketika mendatangi markas besar relawan Palang Hitam. Di tengah kewajiban mereka yang tidak bisa dibilang remeh, terlebih bicara kontribusi yang juga tidak kecil, urusan kesulitan perekonomian selalu menghantui mereka setiap saat. (aka)
Baca Juga:
- Satu Jenazah Pendaki Gunung Lawu Sulit Diidentifikasi
- Kesaksian Eko Orang Pertama Penemu Jenazah Bocah PNF
- Jenazah Korban Pesawat Aviastar
- Hanya Tiga Jenazah Penumpang Pesawat Aviastar yang Masih Utuh
- Jenazah Aviastar Hangus Terbakar
Bagikan
Berita Terkait
Ragunan Buka Malam Hari, Gubernur DKI Jakarta Pramono: Pacaran Juga Boleh di Sini

Pemprov DKI bakal Ubah Mal Pluit Junction Jadi EV Indonesia Center

Gubernur Pramono Buka-Bukaan Negara Penyuntik Dana Terbesar ke Jakarta

Pemprov DKI dan Kemenkeu Sinkronkan Kebijakan Fiskal

Kerap Kecelakaan, Transjakarta Mesti Berbenah dan Evaluasi Sopir Tiap Enam Bulan

Dana Transfer dari Pusat Dipotong, OPD Pemprov DKI Harus Lakukan Efisiensi

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Potong Anggaran Perjalanan Dinas, Menyesuaikan Pemangkasan Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat

Genjot Pendapatan Daerah dari Swasta, Solusi Pemprov DKI Jakarta setelah Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun

Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Sulit Diidentifikasi, Segera Lakukan Tes DNA
