Rano Karno Lepas Tim Ekspedisi Pesisir Banten


Gubernur Banten Rano Karno saat menyambut tim Ekspedisi Pesisir Banten dan melepasnya secara resmi, Kamis (15/9). (Foto: MerahPutih/Ctr)
MerahPutih Nasional - Masih dirasa memiliki ketertinggalan infrastruktur dengan daerah lainnya, itulah salah satu alasan sekelompok masyarakat yang dimotori oleh komunitas relawan yang bergerak di bidang sosial yaitu Fesbuk Banten News mengaplikasikan gagasannya yang diberi nama Ekspedisi Pesisir Banten.
Gubernur Banten Rano Karno melepas tim ekspedisi tersebut, Kamis (15/9) di Pendopo Gubernur Banten, Jalan Syeikh Nawawi Al-Bantani, Kota Serang. Tim ekspedisi yang rencananya akan mengelilingi garis pantai Banten dari ujung utara sampai ujung selatan sampai tanggal 15 Oktober 2016 dilepas dengan upacara sederhana.
Rute ekspedisi akan melalui dari Dadap, Mauk, Tanara, Pontang, Banten Lama, Bojonegara, Merak, Anyer, Labuan, Panimbang, Tanjung Lesung, Sumur, Taman Jaya, Cikeusik, Malingping, Bayah, Sawarna, hingga Pelabuhan Ratu.
Humas Ekspedisi Pesisir Banten Lulu Jamaludin mengatakan, ekspedisi tersebut sudah direncanakan sejak empat tahun silam. Awalnya, akan dilakukan di wilayah Banten selatan.
“Mengingat di sana banyak menemukan banyak ketertinggalan infrastruktur dan pendidikan di sana,” ujar Lulu Jamaludin sebelum berangkat.
Lulu menjelaskan bahwa tujuan Ekspedisi Pesisir Banten utamanya menggali lebih jauh potensi Banten. “Melalui medsos, kita sering menerima aduan dan keluhan. Kita ingin lebih jujur potensi pesisir Banten,” kata Lulu.
Melalui mobil aspirasi, ia menambahkan, masyarakat memberikan aspirasi di antaranya keluhan mengenai infrastrutur, pendidikan, kesehatan dan kesenian yang ada di masyarakat pesisir.
“Harapan kami dapat menghadirkan potensi dan kekurangan masyarakat di pesisir Banten. Hasilnya foto dan catatan akan kita serahkan ke Pemprov Banten. Laporan setiap hari perjalanan akan kami berikan,” katanya.
Penasihat Fesbuk Banten News Agus Setiawan mengungkapkan, ide dasar ekspedisi pesisir melihat kondisi riil di masyarakat. Selama ini, relawan lebih banyak “tidur” karena gagasan dan idenya tidak digunakan oleh pemerintah.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin berbuat untuk memberikan masukan untuk pemerintah Provinsi Banten,” tandasnya.
Gubernur Banten Rano Karno mengapresiasi ekspedisi tersebut. Rano berharap dari ekspedisi itu identitas wilayah akan masuk dalam bentuk laporan tertulis.
“Selama ini, kita tidak punya report (laporan). Hasil ekspedisi harus dilaporkan ke forum dan akan dijadikan masukan untuk pembangunan di Banten, khususnya di wilayah pesisir,” harap Rano.
Lebih lanjut, Rano berharap potret sosiologi masyarakat masuk dalam hasil ekspedisi. “Harus dipantau dalam ekspedisi. Saya apresiasi, setelah itu ada forum hasil ekspedisi ini,” pungkasnya.
Untuk diketahui, ekspedisi tersebut dilakukan oleh tim yang beranggotakan enam orang relawan untuk menggali potensi lebih jauh tentang pesisir Banten dan mendokumentasikan kondisi riil pesisir di Banten.
Ekspedisi ini untuk menggali potensi pesisir Banten yang memang belum tergali atau terlewatkan. Ekspedisi berfungsi sebagai tempat penyaluran aspirasi warga yang dilalui ekspedisi.
Selain itu, warga juga diberi kesempatan untuk menampilkan budaya atau mempromosikan keunggulan di daerahnya masing-masing. (Ctr)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
TJ Radio Resmi Meluncur, Bakal Temani Sekaligus Jadi Sumber Informasi Bagi Pelanggan Transjakarta

Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Jakarta Siapkan Sejumlah Mitigasi untuk Tangani Potensi Banjir

Pramono-Rano Hadir di Jakarta Bersholawat, Doakan Ibu Kota Aman

Pemprov DKI Bentuk Tim Khusus Perayaan 5 Abad Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno Ungkap Kemacetan Jakarta dan Sekitarnya Sebabkan Kerugian Rp 100 Triliun Tiap Tahun

Trotoar di Jalan TB Simatupang Batal Dipangkas, Rano Karno: Itu Terlalu Pendek

Kabupaten Bogor Minta Jakarta Tambah 3 Rute Baru Transjabodetabek

Rano Klaim Program ITCS Ampuh Kurangi Kemacetan di Jakarta hingga 20 Persen

Kota Ankara Turkiye Tertarik Belajar soal Transportasi Publik dari Jakarta

DPRD DKI Minta Wagub Rano Kaji Usulan Pembuatan Jembatan Buka Tutup seperti di Belanda
