PSK Alami Kekerasan, Polisi Sarankan Kamar Dipasang CCTV


Ilustrasi Kekerasan. (Foto:Sayangi/IST)
MerahPutih Peristiwa - Kekerasan terhadap pekerja seks komersial (PSK) di Yogyakarta masih tinggi. Terhitung sejak Januari hingga Oktober 2015, 11 kekerasan dialami para PSK di Kota Pelajar.
Kesebelas kasus tersebut berupa kekerasan oleh pelanggan, trafficking, KDRT, kekerasan oleh aparat, dan kekerasan oleh petugas keamanan.
Ketua Perhimpunan Perempuan Pekerja Seks Yogyakarta (P3SY) Sarmi mengatakan, jumlah tersebut belum termasuk kekerasan yang diabaikan begitu saja.
Menurutnya, tingginya angka kekerasan terhadap PSK lantaran tidak adanya kepedulian dari aparat polisi. Akibatnya, ia dan rekan-rekannya di P3SY enggan membuat laporan kepada polisi bila mengalami kekerasan.
"Sebagian besar PSK malas melaporkan kasus yang dialaminya ke polisi. Memang, polisi pernah mengusulkan, setiap kamar PSK dipasang kamera CCTV. Supaya pelanggan mudah dikenali. Tapi itu tidak masuk akal ya," kata Sarmi kepada wartawan di sela pameran foto anti kekerasan terhadap PSK, di Balai Desa Giwangan, DI Yogyakarta, Kamis (17/12).
Sarmi berharap, ada langkah konkret perlindungan bagi PSK. Penurunan angka kekerasan akan menunjukkan kepedulian trhadap PSK. "Kami juga kan manusia, sama seperti yang lain," imbuhnya. (fre)
Baca juga:
- Perhimpunan PSK Yogyakarta: Anak-Anak Dilindungi, Bukan Jadi PSK
- Lahan JNF Jakarta Pusat Jadi Tempat Mangkal PSK
- Bimbingan untuk PSK yang Terjaring
- PSK Menuntut Pemerintah Lebih Serius Tindak Pelaku Bisnisnya
- Pakar Hukum: Salah Besar Jika Harus Merehabilitasi Artis PSK
Bagikan
Berita Terkait
Buronan CEO Investree Adrian Asharyanto Gunadi Dibawa Pulang ke RI Lewat Mekanisme NCB to NCB

KPAI Sesalkan Polisi Tetapkan Ratusan Anak Tersangka Demo Rusuh Agustus 2025

Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda Metro Jaya Dirombak, Mabes: Bagian dari Penyegaran Institusi

Macet Parah di Gatot Subroto Jakarta, Polisi Bentuk Satgasus

Baharkam Polri Gagalkan Penyelundupan 29 Orang Calon Pekerja Migran Indonesia di Perairan Tanjung Balai

Gabung Tim Reformasi Polri, Mahfud Md Ingin Benahi Kultur Internal Korps Bhayangkara

Public Virtue Research Institute Ikut Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Dianggap Jadi Simbol Konflik Kepentingan

Perekat Nusantara Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Sebut tak Punya Legitimasi Hukum

Mau Ubah Wajah Polri sesuai Ekspektasi Rakyat, Tim Transformasi Fokus Benahi Moral dan Birokrasi

Di Balik Kapolri Bentuk Tim Transformasi Reformasi Polri, Salah Satunya Penuhi Harapan Warga
