Perhimpunan PSK Yogyakarta: Anak-Anak Dilindungi, Bukan Jadi PSK


Sejumlah pegiat menggelar aksi tolak kekerasan seksual kepada perempuan di Jakarta, Minggu (6/12). ( ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
MerahPutih Peristiwa - Puluhan pekerja seks komersial (PSK) Yogyakarta menggelar pameran foto anti kekerasan terhadap PSK, di Balai Desa Giwangan, DI Yogyakarta, Kamis (17/12).
Pameran tersebut menyuguhkan objek perempuan yang menjadi PSK. Selain mengajak agar peduli terhadap PSK, pameran foto ini juga menyuarakan anak-anak di bawah umur dilarang menjadi PSK.
"Kami tidak terima anak-anak di bawah umur. Ini komitmen kami di P3SY," kata Ketua Perhimpunan Perempuan Pekerja Seks Yogyakarta (P3SY) Sarmi kepada wartawan di sela pameran foto anti kekerasan terhadap PSK.
Sarmi menyatakan, anak-anak harus dilindungi. Apalagi, menurutnya, di luar Yogyakarta banyak kasus kekerasan dialami PSK yang masih anak-anak. "Harus dilindungi, bukannya dibiarkan jadi PSK," imbuhnya.
Sarmi menegaskan, anak-anak memiliki masa depan yang cerah. Untuk itu, P3SY secara tegas akan mengeluarkan anggotanya bila diketahui masih di bawah umur. (fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

[HOAKS atau FAKTA]: Penghasilan Pekerja Seks Komersial Kena Pajak dari Pemerintah
![[HOAKS atau FAKTA]: Penghasilan Pekerja Seks Komersial Kena Pajak dari Pemerintah](https://img.merahputih.com/media/b4/51/d5/b451d58a3a8276de745449d5505e8d95_182x135.jpg)
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Komisi III DPR Minta Polisi Ungkap Jaringan Pengiriman PSK di Sekitar IKN

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
