Proyek LRT Nasional, DKI Jakarta Dapat 7 Koridor
Basuki T. Purnama Ahok dan Kiswodarmawan bahas transportasi massal pada ratas (Foto: Antara Foto: Widodo S Jusuf)
MerahPutih Megapolitan - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengadakan rapat guna membahas proyek Light Rapid Transit (LRT), Jumat (21/8). Pembahasan ini dilakukan guna menyatukan 9 koridor LRT. Adapun pembangunan LRT di Ibu Kota kini diambilalih pemerintah pusat dan ditunjang Pemprov bersama pemerintah daerah lainnya.
Menurut Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah, rapat dilakukan guna membahas integrasi koridor LRT pusat dan daerah. "Nanti akan kombinasi dengan Nasional menjadi 9 koridor," ujar Saefullah di Balai Kota.
Hal ini dilakukan agar nantinya masing-masing koridor tak berdiri sendiri. Selain itu, lanjutnya, kereta yang digunakan juga satu jenis.
Tak hanya terkoneksi dengan LRT yang dibangun pemerintah pusat, proyek kereta ringan ini juga terhubung dengan pemerintah daerah lainnya. Antara lain terkoneksi dengan koridor LRT di wilayah Bogor dan Tangerang.
"Kalau hanya DKI saja nanti DKI nggak bisa ke Tangerang nggak bisa ke Bogor dan sebagainya," kata dia.
Lebih jauh, tambahnya, untuk urusan lelang pengadaan barang dan jasa proyek tersebut Pemprov menyerahkan ke pemerintah pusat. Tepatnya, lelang ini akan diurus Kementerian Perhubungan.
Adapun untuk 7 koridor LRT di wilayah DKI sendiri akan diprioritaskan jalur yang menghubungkan Kelapa Gading, Kemayoran dan Bandara Soekarno-Hatta.
Untuk koridor Kemayoran, diutamakan lantaran guna menunjang perhelatan Asian Games 2018. Seperti diketahui, Jakarta bersama Bandung dan Palembang, didapuk menjadi tuan rumah ajang olahraga bangsa Asia. Adapun di wilayah Kemayoran rencananya akan dibangun wisma atlet untuk melengkapi fasilitas even olahraga empat tahunan itu.
"Prioritas koridor LRT Kelapa Gading-Kemayoran, terus dari Bandara ke Kemayoran supaya Asian Games bisa dipakai," tutupnya.(gms)
Baca Juga:
Model Transportasi Jakarta Dinilai Paling Buruk
Kerap Terbakar, Bus Transjakarta Masih Jadi Transportasi Primadona
Tahun 2001 Kebangkitan Transportasi Udara
Kereta Api Transportasi Paling Efektif Hindari Macet
Bagikan
Berita Terkait
Pascaledakan di SMAN 72 Jakarta Utara, Belajar-Mengajar Dilakukan Daring
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Keluarkan Pergub 33, Pekerja Gaji Rp 6,2 Juta Gratis Naik Transportasi Umum
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Pramono Batal Hentikan Uji Coba RDF Rorotan, Cuma Batasi Kapasitasnya
579 Ribu Orang Jakarta Obesitas, Saatnya Pemerintah Gencarkan Kampanye Kurangi Gula
DPRD DKI Akui Ada Pemangkasan Subsidi Transportasi Jakarta Tahun Depan
Surat Pendaftaran Ulang Ditolak, Pemprov DKI bakal Kirim ke RT/RW
Pramono Ingin Kota Tua Jadi Etalase Bagi Seni dan Budaya
Dishub DKI Ingin Wujudkan Transportasi Lebih Hijau, Efisien, dan Inklusif