Protes Pada Paus, Turki Tarik Duta Besar untuk Vatikan

Ana AmaliaAna Amalia - Selasa, 14 April 2015
Protes Pada Paus, Turki Tarik Duta Besar untuk Vatikan
Screenshoot news.vice.com

MerahPutih Internasional – Pemerintah Turki menarik duta besarnya di Vatikan Mehmet Pacaci, setelah Paus Fransiskus menyebut pembunuhan warga Armenia pada 1915 sebagai genosida dalam misa untuk memperingati 100 tahun peristiwa tersebut.

Seperti yang dilansir news.vice.com, Paus mengatakan pembantaian warga Armenia pada 1915 oleh kekaisaran Ottoman Turki merupakan genosida pertama di abad ke-20. Karena itulah, setelah melakukan berbagai konsultasi politik, akhirnya pemerintah Turki menarik duta besarnya untuk Vatikan.

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu dalam akun Twitter menulis pernyataan Paus jauh dari kebenaran sejarah dan hukum, menurutnya Agama bukanlah tempat untuk klaim tidak mendasar apalagi sebagai sarana kebencian. (Baca: Sambangi Leluhur, Kim Kardashian dapat Lahan Gratis)

“Pernyataan Paus, jauh dari kebenaran sejarah dan hukum, tidak bisa diterima. Agama bukan tempat di mana klaim-klaim tanpa dasar dibuat dan kebencian dibangkitkan,” ungkapnya.

Dalam khotbahnya Paus menyatakan hal tersebut dalam misa Minggu di Basilika Santo Petrus, menurutnya hal tersebut sebagai sesuatu yang tak bisa didiamkan dan disembunyikan terus menerus. (Baca: Paus Fransiskus Sadar Kata ‘Genosida’ Singgung Turki)

“Menyembunyikan atau menyangkal kejahatan bagai membiarkan luka terus berdarah tanpa membalutnya,” ungkapnya. 

Pemerintah Turki memang tidak menyangkal terjadi bentrokan anrtara tentara Ottoman dengan warga Armenia saat itu, menurut mereka jumlah korban yang disebutkan terlalu dilebih-lebihkan, dan pembantian tersebut bukan semata-mata dilakukan oleh tentara Ottoman, tapi juga ada perang saudara yang berkecamuk di dalamnya.

#Paus Fransiskus
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me
Bagikan