Program 35.000 MW Modus Pemerintah Buat Masyarakat Senang

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 13 April 2015
Program 35.000 MW Modus Pemerintah Buat Masyarakat Senang

Direktur Utama PLN, Sofyan Basir (kedua kanan) mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VII di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/4) (Foto: Antara Foto)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih Bisnis -  Bisnis Anggota Komisi VII DPR RI Agus Sulistiyono mengungkapkan, bahwa Rencana Pemerintah terkait pembangunan Mega Proyek 35.000 MW hanyalah sebuah modus untuk membuat masyarakat Indonesia senang. Karena pasalnya, dalam merencanakan pembangunan ini Pemerintah tidak belajar dari kegagalan yang pernah terjadi di masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Pas Pemerintahan Jokowi mengusulkan program 35.000 MW itu saya kritik habis-habisan. Jangan sampai ini hanya untuk membuat masyarakat senang," tutur Anggota Komisi VII DPR RI Agus Sulistiyono, Jakarta, Senin, (14/4).

Lanjut Agus, percepatan pembangkit listrik atau fast track program (FTP) tahap I dan tahap II yang dilakukan pada masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjalan sangat lambat. (Baca: Sudirman Said Cegah Korupsi di Kementerian ESDM)

Menurutnya, proyek FTP-1 sebesar 10.000 Megawatt (MW) hampir separuhnya terlambat dari jadwal. Sementara itu, keterlambatan juga terjadi dalam hampir semua proyek FTP-2 yang berkapasitas 17.000 megawatt (MW). Proyek mengalami keterlambatan karena sebagian besar berupa pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Proyek PLTP membutuhkan waktu yang lama baik untuk mulai berproduksi maupun dari sisi teknis atau non teknis.

"Di zaman pemerintahan ABY ada program FTP 1 sebesar 10.000 MW dan FTP 2 Sebesar 17.000 MW. Namun, hingga saat ini belum clear juga. FTP-2 juga belum apa-apa," tuturnya. (Baca: Menteri ESDM Labil, Formula Harga BBM Diubah Lagi)

Agus menyarankan, ketimbang agar Perusahaan Plat Merah yang dipimpin oleh Sofyan Basir tersebut lebih baik mengebut proyek FTP 1 karena sudah jauh dari target semula pada 2010 ketimbang memprioritaskan Peogram 35.000 Megawat (MW). Ditambahlagi dengan beberapa kendala yang mengganjal, antara lain, anggaran, pembebasan lahan, sudah mulai teratasi. Bahkan ia mengusulkan agar proyek ini cepat selesai Pemerintah di harapkan menggunakan Alternatif lain seperti PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir). (Baca: Menteri ESDM: BUMN Khusus Mirip Lembaga Penjamin Simpanan)

"Mending pakai alternatif lain saja PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nukir) gitu,"tuturnya.

Untuk diketahui, PT PLN (Persero) terus mengejar realisasi proyek fast track program (FTP) 1 yang molor sejak 2010. Bahkan tahun ini perusahaan plat merah menargetkan, pengujian dan konstruksi bisa rampung. PLN optimistis bisa menyelesaikan proyek tersebut karena relatif tidak ada kendala lagi. FTP 1 sebesar 10.000 megawatt (MW) sampai akhir 2014 telah selesai dan beroperasi komersial 7.401 megawatt (MW). (Rfd)

 

 

#Komisi VII DPR RI #PLN
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Sambut HUT ke-80 RI, PLN Kasih Diskon Tambah Daya 50 Persen!
Menyambut HUT ke-80 RI, PLN memberikan diskon tambah daya sebesar 50 persen. Diskon ini berlaku mulai 1--23 Agustus 2025.
Soffi Amira - Minggu, 10 Agustus 2025
Sambut HUT ke-80 RI, PLN Kasih Diskon Tambah Daya 50 Persen!
Indonesia
Utang PLN Melonjak Rp 156 Miliar per Hari, Legislator Desak Perombakan Direksi
PLN ini perusahaan monopoli, punya akses penuh ke fasilitas negara, tapi keuangannya justru babak belur
Angga Yudha Pratama - Selasa, 05 Agustus 2025
Utang PLN Melonjak Rp 156 Miliar per Hari, Legislator Desak Perombakan Direksi
Indonesia
Banyak Kasus Kebakaran, PLN Klaim Aktif Lakukan Inspeksi Jaringan Listrik
PLN juga terus berkoordinasi dengan aparat setempat dan komunitas warga untuk memperluas jangkauan edukasi dan sosialisasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 Juli 2025
Banyak Kasus Kebakaran, PLN Klaim Aktif Lakukan Inspeksi Jaringan Listrik
Indonesia
‘Akhirnya Dapat Jatah’, Ade Armando Jadi Komisaris PLN
Ade juga mengonfirmasi daftar nama direksi dan komisaris yang beredar di media sosial.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
‘Akhirnya Dapat Jatah’, Ade Armando Jadi Komisaris PLN
Indonesia
Profil Lengkap Ade Armando, Aktivis Media Sosial yang Jadi Komisaris PLN Nusantara Power
Profil lengkap Ade Armando yang ditunjuk menjadi Komisaris PLN Nusantara Power. Ia masuk dalam daftar susunan komisaris baru.
Soffi Amira - Jumat, 04 Juli 2025
Profil Lengkap Ade Armando, Aktivis Media Sosial yang Jadi Komisaris PLN Nusantara Power
Indonesia
Politikus PSI Ade Armando Jadi Komisaris Anak Usaha PLN
Kabar Ade Armando ditunjuk menjadi komisaris PLN Nusantara Power ramai diperbincangkan sejak tangkapan layar dokumen hasil RUPS tersebar di media sosial.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 04 Juli 2025
Politikus PSI Ade Armando Jadi Komisaris Anak Usaha PLN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : ‘Deal’ PDIP dengan Gerindra, Andika Perkasa Dikasih Jabatan Dirut PLN
Hingga saat ini tidak ada informasi resmi dari PLN terkait dengan pengangkatan Andika Perkasa sebagai dirut perusahaan listrik itu.
Dwi Astarini - Jumat, 27 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA] : ‘Deal’ PDIP dengan Gerindra, Andika Perkasa Dikasih Jabatan Dirut PLN
Indonesia
HUT ke-498 Jakarta, PLN Jakarta Hadirkan Promo Tambah Daya Listrik 50%
General Manager PLN UID mengatakan promo ini berlaku untuk seluruh pelanggan Jakarta Raya dengan golongan semua tarif.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Juni 2025
HUT ke-498 Jakarta, PLN Jakarta Hadirkan Promo Tambah Daya Listrik 50%
Indonesia
Dukung Program Energi Terbarukan Presiden Prabowo, PLTA Kanzy 3 Tanda Tangan Kerja Sama dengan PLN
PLTA KANZY 3 merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro yang memanfaatkan potensi energi air untuk menghasilkan listrik
Wisnu Cipto - Rabu, 04 Juni 2025
Dukung Program Energi Terbarukan Presiden Prabowo, PLTA Kanzy 3 Tanda Tangan Kerja Sama dengan PLN
Indonesia
Diskon Tarif Listrik 50 Persen Mulai Awal Juni 2025, Ini Syaratnya
Selain diskon tarif listrik, ada juga subsidi pembelian motor listrik senilai Rp 7 juta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 24 Mei 2025
Diskon Tarif Listrik 50 Persen Mulai Awal Juni 2025, Ini Syaratnya
Bagikan