Produksi Blok Cepu Capai 80 Ribu Barel Per Hari
Menteri ESDM Sudirman Said, Dwi Soetjipto, Satya Yudha berbincang dengan Jon M Gibs di sela-sela peluncuran lifting minyak perdana lapangan Banyu Urip blok Cepu di Surabaya Minggu (12/4). (Antara)
Merahputih Bisnis - Minggu pagi kemarin (12/4), Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said yang didampingi oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya Wira Yudha, Kepala Satuan Kerja Khusus Migas (SKK Migas) Amien Sunaryadi, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto dan Presiden ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Jon Hibs meninjau Kapal FSO (Floating Storage and Offloading) Gagak Rimang.
Dwi mengutarakan bahwa saat ini produksi Blok Migas Cepu terus dan meningkat diharapkan pada tahun ini produksi rata-ratanya dapat mencapai 205.000 per hari. (Baca: Komisi VII DPR RI Kembali Gelar Raker Fokuskan Revisi UU Migas)
"Produksi Blok Cepu produksinya secara bertahap terus meningkat, hari ini produksinya sudah mencapai 80.000 barel per hari,” ujar Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto dalam siaran persnya, Jakarta, Senin, (13/4).
Dwi berharap nantinya Produksi Blok Migas Cepu ke depan dapat menjadi andalan produksi migas nasional menggantikan blok-blok migas lain yang produksinya cenderung menurun. Di mana produksi migas Blok Cepu akan mencapai puncaknya dengan total produksi mencapai 20%-30% produksi migas nasional.
Dengan mulai berproduksinya Blok Migas Cepu ini tentu saja kabar baik bagi pemerintah, produksi Blok Cepu ini tentu dapat meningkatkan kapasitas nasional dalam rangka mengamankan suplai energi nasional. (Baca: Blok Cepu Penuhi Target Produksi Minyak Nasional)
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Satya Wira Yudha mengapresiasi langkah langkah yang telah diakukan pemerintah dalam rangka meningkatkan produksi Blok Cepu. Ia berharap produksi migas Blok Cepu yang mencapai 205.000 per barrel pada puncaknya, dapat menjadi produksi rata-rata.
"Jangan Cuma terjadi sehari, dua hari 200.000 barel lalu habis. Itu kita dengar, wah Pak, isinya air semua, Pak jadi tinggal 50.000 barel. Mudah-mudahan hal seperti ini tidak terjadi,” tutur Satya. (rfd)
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Pertamina Diskon Avtur Biar Maskapai Berikan Harga Tiket Murah Nataru
Pertamina Optimalkan Moda Suplai Darurat, Canting dan SPBU Mobile Jadi Pahlawan Warga Terdampak Banjir
KPK Temukan Koneksi Len Industri ke Skandal SPBU Pertamina
Pertamina Sediakan Bengkel Ganti Oli Gratis untuk Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Sumatra Barat dan Utara
Percepat Distribusi BBM, Pertamina Diperintahkan Pakai Motor Pasok ke Daerah Terisolir
BBM ke Sibolga Dipercepat, Pertamina Aktifkan 5 SPBU 24 Jam Bebas Barcode
Truk BBM dan Alat Berat Bergerak ke Aceh Tamiang, Pemerintah Fokus Buka Akses Darat
Selain Kerahkan 14 Mobil Tangki ke Bencana Sumatra, Pertamina Kirimkan Bantuan Lewat Jalur Laut
Shell Beli 100 Ribu Barel BBM Pertamina Masuk Tahap Final, ExxonMobil Masih Punya Stok
Shell Pastikan Pasokan BBM Kembali Normal Usai Sepakati Pembelian dari Pertamina