Pro dan Kontra Netizen soal Full Day School


Ilustrasi (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Nasional - Pernyataan menteri pendidikan baru tentang full day school atau sekolah sepanjang hari menuai banyak pro dan kontra. Ada yang mendukung tapi tak sedikit yang menolak wacana tersebut.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan gagasan full day school untuk pendidikan SD dan SMP baik sekolah negeri atau swasta. Full day school tersebut maksudnya agar para siswa bisa lebih lama berada di sekolah dari pada langsung pulang sementara orang tua masih bekerja.
Di dunia maya, wacana full day school pun menjadi sorotan. Di media sosial Twitter misalnya, tagar #mendikbud hingga ful day school menjadi trending topic.
Udah di kasih vaksin palsu di tuntut full day school kalian gak kasian apa?
— Ram[A] Bramantyo (@Rama_bramantyo) 8 Agustus 2016
Netizen menyoroti tentang jam anak di sekolah yang terlalu lama. Full day school diwacanakan kepulangan anak hingga pukul 17.00 WIB. Hal tersebut dipandang menyita banyak waktu bermain anak karena sebagian besar dihabiskan di sekolah.
"Jika full day school diberlakukan, apa anaknya gak kelelahan tuh?" kata akun david_siahaan.
Netizen banyak menyoroti bahwa anak-anak akan mendapat beban lebih banyak dari yang seharusnya. Bahkan, full day school dapat memicu anak jadi stres.
"Hei Mendikbud, pelajar juga butuh bobok siang," kata akun HeniPuspita_JA8.
Sebagian lain meminta Mendikbud terlebih dahulu memperbaiki tentang sarana serta kualitas pengajar. Setelah kualitas dan sarana prasarana sekolah memadai, wacana full day school bisa saja dilempar ke publik. Hal tersebut mengingat masih banyak sekolah dengan sarana minim terutama di daerah-daerah. Dengan sarana dan kualitas minim, penerapan full day school hanya memberatkan anak didik.
Kalo anak sekolahan aja Full Day School, berarti Menteri pendidikannya juga harus Full Day Work. Yakan? Yagak?
— Abime Yamaguchi (@Abimeey) 8 Agustus 2016
Namun, ada juga netizen yang melihat wacana ini bukan hal baru. Sekolah swasta banyak yang menerapkan full day school. Sekolah-sekolah negeri yang bisa dibilang sekolah percontohan juga seharusnya mendukung wacana tersebut. Sebagai contoh, sekolah-sekolah keagamaan juga menerapkan ada konsep full day school itu.
BACA JUGA:
- BKD Solo Sulit Pantau ASN di Hari Pertama Masuk Sekolah
- Hari Pertama Sekolah, Mendikbud Sapa Anak-Anak di Bogor
- Jelang Masuk Sekolah, Penjualan Seragam Meningkat
- Toko Pakaian Seragam Jelang Sekolah
- Walikota Solo, Izinkan ASN Antar Anak di Hari Pertama Masuk Sekolah
Bagikan
Berita Terkait
Jokowi Masih Pemulihan, Eks Menko Muhadjir Bertemu 1 Jam Doakan Kesehatan

Jusuf Kalla Kritik Pedas Mendikbud Nadiem: Tidak Pernah ke Daerah, Jarang ke Kantor

Menko PMK Sebut Jemaah Meninggal Tahun Ini Menurun

Menko PMK Dukung Mahasiswa Pakai Pinjol Buat Bayar Kuliah

Terima Banyak Laporan Kecurangan, Menko PMK Bentuk Satgas Pengendalian PPDB

Pemudik Jangan Bawa Pendatang Baru, Menko PMK: Angka Pengangguran Cukup Tinggi

Rincian 12 Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek KM 58: 7 Pria, 5 Perempuan

Banyak Pemudik Enggak Kebagian Tiket, Menko PMK Minta Kapal ke KSAL

DPR Ingatkan Peran Historis Pramuka

Hakim MK Panggil Empat Pembantu Jokowi di Sidang PHPU
