"Presiden Jokowi Makin Mendunia" Sempat Jadi Trending Topic


Capture Trending Topic Twitter Indonesia @twitter
MerahPutih Nasional - Di jejaring sosial ungkapan 'Presiden Jokowi Makin Mendunia' masuk dan menjadi trending topic di Tanah Air. Pernyataan tersebut pertama kali diunggah oleh pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra.
Tidak jelas apa maksud Yusril mengunggah sebuah surat kabar lokal terkemuka berbahasa Inggris yang di dalamnya tertera pengakuan bahwa Presiden Jokowi tidak membaca sama sekali naskah peraturan presiden (Perpres) yang berisi kenaikan tunjangan mobil pejabat.
Saat mengunggah kutipan artikel surat kabar itu di jejaring sosial, tokoh Partai Bulan Bintang (PBB) itu juga menambahkan kata-kata "Presiden Jokowi Semakin Mendunia". Kalimat Yusril ini sempat menjadi trending topic Rabu (8/4) selama beberapa jam dari siang sampai sore tadi. Peringkat tertinggi tagar "Presiden Jokowi Semakin Mendunia" di nomor tujuh.
Saat pertama menyiarkan artikel itu, Yusril amat yakin berita itu berasal dari media internasional prestisius Wall Street Journal (WSJ), namun pada cuitan kedua, ia meralat artikel soal Jokowi ini bukan berasal dari media internasional tapi dari koran lokal yang kebetulan berbahasa Inggris.(Baca: Yusril: Presiden Jokowi Makin Mendunia)
Apa lacur, komentar sinis Yusril ini ditanggapi sejumlah netizen. Mereka juga turut berkomentar karena sebal dengan sikap ceroboh Presiden Jokowi yang dinilai tidak jeli dan langsung saja menandatangai draf Perpres tanpa terlebih dahulu membacanya.(Baca: 753 Pejabat Negara Berpotensi Korupsi Uang Muka Mobil)
"Hebat Presiden Mendunia tapi masyarakatnya semakin sengsara," tulis Catatan Ikhwan dalam akun twitternya @ihkawan_sjt94.
"Presiden Jokowi Makin Mendunia tapi revolusi mental dan Nawacita makin jauh ditinggalkan," tulis Anwar Holid melalui akun twitternya @nwrhld.
"Presiden Jokowi makin Mendunia, Maaf itu #Bukan Presiden Saya dan #Bukan Uruswan Saya," kata MK Saefullah dalam akun twitternya @Kodirsaepupullah. (bhd)
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia Setuju Pulangkan 2 Terpidana Mati dan Seumur Hidup Asal Belanda

Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan

Menko Yusril Bongkar Alasan Pemerintah Tak Mau Jadi Penengah Konflik Dualisme PPP

Tim Transformasi Reformasi Polri Buatan Kapolri Dinilai Tidak Bakal Berbenturan Dengan Tim Reformasi Polri Bentukan Presiden

Tim Reformasi Polri Dibentuk Lewat Keppres, Tugasnya Rumuskan Kedudukan, Tugas Dan Kewenangan

TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir

Menko Yusril Tegaskan TNI Tidak Bisa Laporkan Aktivis Ferry Irwandi Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik

Dijenguk Menko Yusril di Rutan Polda, Delpedro Marhaen Bersikukuh Tidak Bersalah

Menko Yusril Jelaskan Alasan Penerapan Restorative Justice untuk Delpedro Marhaen Belum Bisa Dilakukan

Demo di Indonesia Jadi Sorotan Komisi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa, Yusril Pastikan Penuhi Tuntutan 17+8
