"Presiden Jokowi Makin Mendunia" Sempat Jadi Trending Topic

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 08 April 2015

Capture Trending Topic Twitter Indonesia @twitter

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Di jejaring sosial ungkapan 'Presiden Jokowi Makin Mendunia' masuk dan menjadi trending topic di Tanah Air. Pernyataan tersebut pertama kali diunggah oleh pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra.

Tidak jelas apa maksud Yusril mengunggah sebuah surat kabar lokal terkemuka berbahasa Inggris yang di dalamnya tertera pengakuan bahwa Presiden Jokowi tidak membaca sama sekali naskah peraturan presiden (Perpres) yang berisi kenaikan tunjangan mobil pejabat.

Saat mengunggah kutipan artikel surat kabar itu di jejaring sosial, tokoh Partai Bulan Bintang (PBB) itu juga menambahkan kata-kata "Presiden Jokowi Semakin Mendunia". Kalimat Yusril ini sempat menjadi trending topic Rabu (8/4) selama beberapa jam dari siang sampai sore tadi. Peringkat tertinggi tagar "Presiden Jokowi Semakin Mendunia" di nomor tujuh.

Saat pertama menyiarkan artikel itu, Yusril amat yakin berita itu berasal dari media internasional prestisius Wall Street Journal (WSJ), namun pada cuitan kedua, ia meralat artikel soal Jokowi ini bukan berasal dari media internasional tapi dari koran lokal yang kebetulan berbahasa Inggris.(Baca: Yusril: Presiden Jokowi Makin Mendunia)

Apa lacur, komentar sinis Yusril ini ditanggapi sejumlah netizen. Mereka juga turut berkomentar karena sebal dengan sikap ceroboh Presiden Jokowi yang dinilai tidak jeli dan langsung saja menandatangai draf Perpres tanpa terlebih dahulu membacanya.(Baca: 753 Pejabat Negara Berpotensi Korupsi Uang Muka Mobil)

"Hebat Presiden Mendunia tapi masyarakatnya semakin sengsara," tulis Catatan Ikhwan dalam akun twitternya @ihkawan_sjt94.

"Presiden Jokowi Makin Mendunia tapi revolusi mental dan Nawacita makin jauh ditinggalkan," tulis Anwar Holid melalui akun twitternya @nwrhld.

"Presiden Jokowi makin Mendunia, Maaf itu #Bukan Presiden Saya dan #Bukan Uruswan Saya," kata MK Saefullah dalam akun twitternya @Kodirsaepupullah. (bhd)

#Presiden Jokowi #Fasilitas Pejabat #Yusril Ihza Mahendra #Tunjangan Uang Muka Pembelian Mobil
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Setuju Pulangkan 2 Terpidana Mati dan Seumur Hidup Asal Belanda
Menurut Yusril, kedua narapidana itu telah berusia lanjut. Namun, dia masih enggan membuka identitas kedua narapidana asal belanda itu.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Indonesia Setuju Pulangkan 2 Terpidana Mati dan Seumur Hidup Asal Belanda
Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Indonesia
Menko Yusril Bongkar Alasan Pemerintah Tak Mau Jadi Penengah Konflik Dualisme PPP
Pemerintah tidak akan mengintervensi, bahkan ia berharap kedua pihak tidak meminta pemerintah untuk menjadi penengah atau fasilitator
Angga Yudha Pratama - Senin, 29 September 2025
Menko Yusril Bongkar Alasan Pemerintah Tak Mau Jadi Penengah Konflik Dualisme PPP
Indonesia
Tim Transformasi Reformasi Polri Buatan Kapolri Dinilai Tidak Bakal Berbenturan Dengan Tim Reformasi Polri Bentukan Presiden
Yusril menyambut baik wacana reformasi kepolisian. Dalam hal ini, ia menyoroti Undang-Undang Polri yang sudah lama tidak direvisi dan kinerja aparat kepolisian yang mendapat kritikan masyarakat.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
Tim Transformasi Reformasi Polri Buatan Kapolri Dinilai Tidak Bakal Berbenturan Dengan Tim Reformasi Polri Bentukan Presiden
Indonesia
Tim Reformasi Polri Dibentuk Lewat Keppres, Tugasnya Rumuskan Kedudukan, Tugas Dan Kewenangan
Apabila rumusan telah rampung, Yusril menuturkan berbagai gagasan terkait reformasi Polri tersebut akan dituangkan dalam revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Tim Reformasi Polri Dibentuk Lewat Keppres, Tugasnya Rumuskan Kedudukan, Tugas Dan Kewenangan
Indonesia
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir
Yusril juga berharap TNI dapat mengkaji tulisan Ferry di media sosial dengan cermat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir
Indonesia
Menko Yusril Tegaskan TNI Tidak Bisa Laporkan Aktivis Ferry Irwandi Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik
Secara hukum telah diatur pihak yang bisa mengadukan pencemaran nama baik, hanyalah perseorangan (individu), bukan institusi.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Menko Yusril Tegaskan TNI Tidak Bisa Laporkan Aktivis Ferry Irwandi Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik
Indonesia
Dijenguk Menko Yusril di Rutan Polda, Delpedro Marhaen Bersikukuh Tidak Bersalah
Delpedro kini berstatus sebagai tersangka dugaan penyebaran hasutan melalui media sosial yang memicu kerusuhan saat demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) beberapa waktu lalu.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Dijenguk Menko Yusril di Rutan Polda, Delpedro Marhaen Bersikukuh Tidak Bersalah
Indonesia
Menko Yusril Jelaskan Alasan Penerapan Restorative Justice untuk Delpedro Marhaen Belum Bisa Dilakukan
Delpedro dituduh menghasut para pelajar dan anak-anak untuk terlibat dalam aksi anarkis di beberapa lokasi unjuk rasa
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Menko Yusril Jelaskan Alasan Penerapan Restorative Justice untuk Delpedro Marhaen Belum Bisa Dilakukan
Indonesia
Demo di Indonesia Jadi Sorotan Komisi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa, Yusril Pastikan Penuhi Tuntutan 17+8
pemerintah bakal merespons positif 17+8 Tuntutan Rakyat yang dirangkum usai unjuk rasa di Jakarta dan berbagai daerah hingga akhir Agustus lalu.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Demo di Indonesia Jadi Sorotan Komisi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa, Yusril Pastikan Penuhi Tuntutan 17+8
Bagikan