Ponsel Kurangi Ketergantungan Terhadap ahli Medis

Fadhli Fadhli - Kamis, 14 Mei 2015
Ponsel Kurangi Ketergantungan Terhadap ahli Medis

Mata yang terjangkiti parasit cacing Loa-loa. (Foto: BBC)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Sains - ponsel dapat digunakan untuk secara otomatis mendeteksi adanya parasit yang menggeliat di dalam sampel darah. Untuk melakukannya, ponsel harus memiliki aplikasi khusus dan dikombinasikan dengan perangkat khusus. Kehadiran perangkat ini tentu dapat mengurangi ketergantungan pada ahli medis untuk memeriksa darah.

Perangkat lunak pada ponsel itu dapat memprediksi berapa jumlah parasit cacing Lo- loa dalam darah dan memberitahu petugas kesehatan. Dengan begitu petugas kesehatan dapat menentukan terapi pengobatan yang cocok untuk mereka.

Cukup dengan mengombinasikan ponsel dengan kotak khusus, kini anda bisa tahu apa yang terjadi dalam darah. Hal ini tentu sangat membantu para relawan kesehatan membantu di daerah tropis yang masih terbelakang. Terlebih jumah ahli dalam hal skrining juga terbatas.

Dengan kemudahan dalam menganalisa parasit dalam darah ini, maka akan sedikit pelatihan yang diperlukan untuk seorang petugas laboratorium atau petugas kesehatan. Perlu anda ketahui bahwa prosedur skrining sekarang ini masih membutuhkan orang yang terampil.

Prosedur skrining ini sangat menuntut orang yang ahli dalam menganalisa sampel darah. Terlebih untuk menganalisa cacing Loa-loa yang kerap menimbulkan penyakit kaki gajah di daerah tropis, para ahli dituntut untuk dapat menganalisa mata dan darah dari mata.

Uji coba perangkat telah berhasil di kamerun, negara tropis yang sering terjangkit penyakit. Kini para ahli telah menemukan kemudahan baru dan kedepannya berencana untuk mengujinya pada 40.000 orang.

Seorang peneliti, Prof. Daniel Fletcher mengatakan pada BBC, "Saya gembira, alat ini menawarkan pendekatan yang lebih berteknologi tinggi yang baru untuk berurusan dengan masalah yang sangat berteknologi rendah."

"Ada obat untuk mengobati banyak penyakit tropis yang terabaikan, ini adalah masalah yang harus dipecahkan, tetapi tidak ada teknologi untuk mengidentifikasi orang-orang yang yang membutuhkan obat yang tepat," tambah Daniel.

Diharapkan ide yang sama bisa diadaptasi untuk menguji infeksi lainnya seperti TB, malaria, dan cacing parasit soil transmitted atau cacing gelang.

 

Baca juga:

Sensor Ponsel Mampu Deteksi Gempa Bumi

Doodle Google untuk Inge Lehmann

Mengenal Inge Lehmann

Harta Karun Kapten Kidd Ditemukan

Saat Pertama Inge Lehmann Menggugah Dunia

#Teknologi Medis #Medis #Aplikasi #Ponsel
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Lifestyle
Tokenisasi Aset Saham Global untuk Investor Kripto Mulai Diperdagangkan Secara On-chain
Tokenisasi RWA jadi game-changer bagi pasar tradisional dapat terintegrasi dengan ekosistem blockchain
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Tokenisasi Aset Saham Global untuk Investor Kripto Mulai Diperdagangkan Secara On-chain
Indonesia
Pintu Meraih Penghargaan Kategori Komitmen Edukasi Tertinggi dalam Industri Kripto pada Ajang Anugerah Ksatria CFX 2025
Selain program tatap muka, PINTU menyediakan platform edukasi gratis melalui aplikasi dan situs web pintu.co.id, yaitu Pintu Academy dan Pintu News
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Pintu Meraih Penghargaan Kategori Komitmen Edukasi Tertinggi dalam Industri Kripto pada Ajang Anugerah Ksatria CFX 2025
Indonesia
Pemprov DKI Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Bisa Diakses dengan Mudah
Pemprov DKI meluncurkan Portal Satu Data Jakarta. Portal ini lengkap dengan ribuan data dari berbagai perangkat daerah.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Pemprov DKI Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Bisa Diakses dengan Mudah
Lifestyle
Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari
Dimaksudkan untuk ‘mendorong’ warga agar lebih bijak mengatur waktu layar mereka.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari
Berita
Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android
Main kripto kini jadi lebih mudah lewat HP. Kamu bisa mengunduh aplikasi Binance di Android. Berikut ini adalah caranya.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android
Lifestyle
Sempat Ejek Apple, Samsung Kini Ikutan Pakai Tampilan 'Glass' di Aplikasi Theme Park
Samsung kini mengikuti jejak Apple untuk menggunakan tampilan Glass. Tampilan tersebut sudah tersedia di aplikasi Theme Park.
Soffi Amira - Jumat, 18 Juli 2025
Sempat Ejek Apple, Samsung Kini Ikutan Pakai Tampilan 'Glass' di Aplikasi Theme Park
Indonesia
Optimalkan Layanan Pelanggan, Transjakarta Manfaatkan Teknologi AI
Transjakarta kini memanfaatkan teknologi AI. Hal itu dianggap bisa mendorong jumlah pelanggan serta memaksimalkan layanan.
Soffi Amira - Kamis, 10 Juli 2025
Optimalkan Layanan Pelanggan, Transjakarta Manfaatkan Teknologi AI
Indonesia
BSU 2025 Bisa Dicairkan Lewat Aplikasi PosPay, Begini Caranya!
BSU 2025 kini bisa dicairkan lewat aplikasi PosPay. Aplikasi tersebut sudah bisa digunakan sejak Kamis (3/7) lalu.
Soffi Amira - Jumat, 04 Juli 2025
BSU 2025 Bisa Dicairkan Lewat Aplikasi PosPay, Begini Caranya!
ShowBiz
Fitur Baru Google Photos Kini Bisa Pertahankan Kualitas HDR setelah Diedit
Fitur baru Google Photos kini bisa mempertahankan kualitas HDR setelah diedit. Jadi, kualitas foto akan tetap jernih meski sudah diedit.
Soffi Amira - Rabu, 02 Juli 2025
Fitur Baru Google Photos Kini Bisa Pertahankan Kualitas HDR setelah Diedit
Fun
Bosan Smartphone, Gen Z Beralih ke Ponsel Jadul Blackberry demi Detoks Media Sosial
Gen Z mulai meninggalkan smartphone demi hidup lebih tenang dengan ponsel jadul seperti Blackberry. Tren ini jadi simbol detox digital dan nostalgia Y2K.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 20 Juni 2025
Bosan Smartphone, Gen Z Beralih ke Ponsel Jadul Blackberry demi Detoks Media Sosial
Bagikan