Polri Imbau Masyarakat Tidak Berasumsi soal Kasus Tolikara
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan (MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Nasional - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengimbau masyarakat untuk tidak berasumsi soal kerusuhan di Tolikara.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charlian, mengatakan, hal itu guna menghindari isu-isu yang tidak benar terkait kerusuhan Tolikara. "Masyarakat jangan berasumsi, sebab ini masalah yang serius dan sensitif. Serahkan kepada polisi yang menyelesaikan persoalan ini," katanya kepada di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/7).
Anton mengatakan, konflik yang berbau SARA ini harus ditanggapi dengan kepala dingin, sehingga apa yang diharapkan bisa tercapai dengan baik. Menurutnya, hal itu agar konflik tidak melebar luas dan persoalan seperti ini tidak terulang lagi seperti di sejumlah daerah Indonesia.
"Konflik harus dihadapi dengan dewasa dan kepala dingin, jangan mudah terpancing. Apalagi berbuat kerusuhan," imbuhnya. (fdi)
Baca Juga:
Tangkal Konflik Tolikara, Puluhan Pemuda dan Pelajar Papua Berlebaran Bersama
Ulama NU: Peristiwa Tolikara Tunjukkan Keberagamaan Masih Sensitif
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Presiden Ingatkan Kepastian Hukum Jadi kunci Keberhasilan Sebuah Negara
Susunan Komisi Reformasi Kepolisian, Diisi 2 Mantan Ketua MK dan 3 Mantan Kapolri
RS Polri Kramat Jati Serahkan Jenazah Farhan dan Reno Kepada Pihak Keluarga
RS Polri Kramat Jati Umumkan Hasil Tes DNA 2 Kerangka Manusia di Gedung Kwitang Identik Farhan-Reno
Satgasus OPN Bongkar Modus Baru Penghindaran Ekspor Produk Turunan Sawit, Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp 140 Miliar
2 Oknum Polisi Polda Jateng Dipecat, Janjikan Korban Diterima Akpol hingga Rugikan Rp 2,65 Miliar
Demi Rakyat, Menhan Sjafrie Minta TNI dan Polri Tetap Kompak
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Presiden Prabowo Sebut Negara Lain Bingung Polisi Indonesia Ikut Urus Persoalan Pangan
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi