Politikus PDIP Dukung Rencana Megawati Bubarkan KPK


Megawati Soekarnoputri bersama dengan Tri Rismaharini dalam Sekolah Calon Kepala Daerah DPP PDIP di Wisma Kinasih, Depok, Selasa (21/7). (MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Nasional - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu mendukung penuh pernyataan Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri terkait keinginannya membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Masinton yang juga aktivis pergerakan 1998 menjelaskan sebagai lembaga ad hoc (sementara) sudah sepatutnya KPK diberikan tenggat waktu untuk bekerja.
"Namanya lembaga ad hoc harus dipastikan, lembaga itu sampai berapa lama," katanya di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/8).
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta II melanjutkan jika sistem sudah berjalan, maka pelan-pelan namun pasti lembaga tersebut bisa dilikuidasi.
"Bukan dibubarkan sekarang, namun berapa lamanya harus ditentukan,"sambung Masinton.
Masih kata Masinton, ia mengakui hingga kini baik Polri dan Kejaksaan Agung belum bisa bekerja maksimal bekerja memberantas korupsi. Karena itu Masinton menilai sistem pencegahan korupsi harus dibangun dan diperkuat.
"Yang jelas pembenahan sistem pencegahan korupsi harus dibangun dan diperkuat," tandasnya.
Seperti diberitakan Merahputih.com sebelumnya Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri didapuk sebagai pembicara kunci di MPR RI, Selasa (18/8).
Dalam pidatonya Presiden RI kelima itu menyoroti lembaga antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mega mengakui bahwa KPK berdiri dimasa pemerinatahannya. Sejak berdiri pada tahun 2003 hingga kini masih berstatus ad hoc.
"Karena sifatnya ad hoc maka KPK harus diselesaikan, harus dibubarkan," kata Mega.
Putri dari Presiden Sukarno melanjutkan, KPK bisa dibubarkan dengan syarat tidak ada lagi korupsi di Indonesia. Untuk itulah, dia mengimbau agar para pejabat tidak lagi melakukan praktik korupsi tersebut.
Ibunda Puan Maharani melanjutkan terkait dengan gagasan dirinya yang hendak membubarkan KPK, ia mengaku kerap dicemooh di media sosial.
"Kalau dengan seperti ini saya di sosmed, saya di bullly sebagai sebuah atraksi," tandas Mega. (bhd)
BACA JUGA:
Keinginan Megawati Bubarkan KPK Didukung Fahri Hamzah
Sama Seperti Fahri Hamzah, Megawati Minta KPK Dibubarkan
Megawati Minta KPK Dibubarkan, Berikut Tanggapan Pimpinan KPK
Hanya Lembaga Ad Hoc, Megawati Minta KPK Dibubarkan
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja

Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik

Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati

Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan

Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati

Presiden RI ke-5 Megawati Pilih Rayakan Hari Kemerdekaan di Sekolah Partai, Jadi Inspektur Upacara

Panas Dingin Hubungan Megawati-Prabowo Akhirnya Terjawab! Puan Beberkan Alasan Ketum PDIP Tak Hadiri Sidang Tahunan MPR

Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis

Megawati Tidak Hadir di Sidang Tahunan MPR, Puan Sebut Dirinya Mewakili Ketum PDIP

Mantan Presiden dan Wapres Hadir di Sidang Tahunan MPR, Tidak Terlihat Megawati Dalam Deretan Kursi
