'Politik Sandera' Bawa Setnov Duduki Ketum Golkar
Setya Novanto dalam Munaslub Partai Golkar di Bali ( Foto: Twitter @Golkar5)
Merahputih politik- Kemenangan Setya Novanto dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), hasil Munaslub yang digelar di Nusa Dua, Bali, dinilai banyak pengamat sebagai kemenangan pemerintah.
Hal ini juga sejurus dengan pengamatan pengamat politik Said Salahuddin. Menurutnya dengan terpilihnya Setnov sebagai Ketum Golkar hubungan pemerintah dan Golkar dipastikan akan lebih intim dan mesra.
Pernyataan ini disampaikan Said berdasarkan analisa dan fenomena politik belakangan ini. Said mengatakan didalam politik praksis, dikenal apa yang disebut dengan 'politik injak kaki' atau 'politik sandera', yaitu praktik politik yang dilakukan oleh salah satu pihak kepada pihak lain yang dianggap memiliki 'catatan politik', dengan cara memanfaatkan catatan dimaksud untuk menekan agar pihak lain itu mau mengikuti atau menuruti kehendak politik pihak bersangkutan.
"Mungkin saja pemerintah memandang kasus yang pernah menimpa Novanto saat menjabat sebagai Ketua DPR beberapa waktu lalu sebagai 'catatan politik' yang dimaksud," terang Said, kepada awak media, Selasa (17/5).
Hubungan ini pun semakin jelas dengan diambilnya keputusan resmi yang menyatakan Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih.
Selain itu, adanya sinyalemen dukungan pemerintah terhadap Setnov dapat dilihat dari pernyataan Menko Polhukam, Luhut B. Pandjaitan yang menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak nyaman jika Ketum Golkar rangkap jabatan.
BACA JUGA:
- Bangun Tidur, Setya Novanto Jadi Ketum Golkar
- Waduh, Setnov Tidur Saat Mengheningkan Cipta di Munaslub Golkar
- Setya Novanto Ketua Umum Partai Golkar Terpilih
- Setnov: Idrus Marham Sekjen dan Nurdin Halid Ketua Harian DPP Partai Golkar
- Partai Golkar Keluar dari Koalisi Merah Putih, Fadli Zon: Pemilu 2019 Milik Gerindra
Bagikan
Berita Terkait
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Bebas Bersyarat Setya Novanto Digugat ke PTUN, Kuasa Hukum ARUKKI dan LP3HI: Masih Terlibat Kasus TPPU
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN