Polisi Perketat Pengamanan Pelabuhan "Tikus"


Pekerja melakukan proses bongkar muat di pelabuhan Daruba, Pulau Morotai, Maluku Utara, Minggu (8/11). (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)
Merahputih Peristiwa - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Badrodin Haiti menyatakan akan menindak tegas perusahaan yang melakukan ekspor-impor ilegal khususnya impor tekstil dan ekspor mineral dan batu bara (minerba) ilegal yang marak. Pihak kepolisian akan memperketat pelabuhan-pelabuhan sebagai jalur ekspor-impor untuk menekan jumlah pelanggaran tersebut.
"Tugas Polri adalah membantu dalam proses penegakan hukum dari penyidikan hingga pemberkasan. Tidak jarang adanya perlawanan secara fisik dari para pelaku (terhadap petugas pelabuhan). Untuk itu, kami siap mem-back up dalam pelaksanaan penegakan hukum ini," tegas Badrodin Haiti saat memberikan keterangan pers di Gedung Juanda I, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (9/11).
Badrodin Haiti menambahkan, Polri siap menjaga keamanan petugas pelabuhan, selain itu mengamankan barang-barang dalam jumlah besar yang masuk melalui pelabuhan-pelabuhan. Pengetatan pengamanan pelabuhan melalui kerja sama dengan beberapa pihak perihal produk-produk ilegal termasuk narkotika.
"Sehingga tukar menukar informasi ini sangat penting bagi para petugas penegakkan hukum. Tidak hanya itu, lokasi-lokasi bisa dilakukan di tempat resmi baik di pelabuhan maupun bandara. Tapi banyak pelabuhan tikus yang tidak ada petugas, kerap dijadikan sebagai jalur masuk barang ilegal maupun narkotika, kami akan menjaga kawasan tersebut," tutur Kapolri.
Oleh karena itu, lanjutnya, Polri akan konsentrasi melakukan pengamanan di pelabuhan tikus tersebut. Pihak kepolisian juga di-back up sepenuhnya oleh TNI Angkatan Laut (AL) untuk mengamankan kapal-kapal penyelundup yang tidak berani bersandar ke pelabuhan Indonesa.
"Jadi ini yang bisa kami sampaikan beberapa penegakkan hukum sudah berhasil kita lakukan penindakan lebih tegas agar ada efek jera bagi para penyelundup," tandas Badrodin Haiti. (abi)
Baca Juga:
- Pengerjaan Jalur Kereta Barang Pelabuhan Tanjung Priok Dikebut
- Denda Keterlambatan Bongkar Muat Barang di Pelabuhan Batal Dinaikan
- Pembangunan Akses Jalan Pelabuhan Kalibaru Tunggu Instruksi
- BNN Intai Jalur Masuk Narkoba Melalui Pelabuhan
- Menko Maritim Rizal Ramli Ingin Pungli di Pelabuhan Jadi Pungutan Resmi
Bagikan
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
