Petani Bunga Anggrek: Obat Perangsang Bunga Lebih Mahal dari Keuntungan yang Didapat
(Merahputih.com / Rizki Fitrianto)
MerahPutih Megapolitan - H. Husin (60) merupakan seorang petani bunga anggrek yang berada di Kampung Bulak kelurahan Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan. Sudah lebih dari 18 tahun setelah pensiun dari tempatnya bekerja beliau mulai fokus mengembangkan budidaya Anggrek Vanda Douglas dan Anggrek Gim.
Setiap hari H.Husin selalu menyiram dan membersihkan kebun bunga anggrek miliknya dari rumput ataupun tanaman penganggu lainnya. Perawatan bunga anggrek cukup menyita perhatian mulai dari pemberian obat pestisida (mencegah hama), pemberian pupuk, obat perangsang bunga dan penyiraman secara teratur setiap harinya.

Kebun budidaya bunga anggrek banyak dijumpai dikelurahan Pondok Benda dan Benda Baru Pamulang, Tangerang Selatan. Lebih dari 30 petani anggrek terdapat di kedua kelurahan tersebut baik skala kecil hingga skala besar, petani bunga anggrek Tangerang Selatan merupakan salah satu pemasok bunga terbesar di pasar bunga Rawa Belong Jakarta Barat.

Walau kini sejumlah petani bunga anggrek sudah mulai mengeluh mengenai semakin mahalnya harga bambu dan obat perangsang bunga untuk kebun anggreknya dibanding dengan keuntungan yang didapatkan oleh para petani Anggrek.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
KAI Commuter Siapkan Gerbong Khusus untuk Petani dan Pedagang di Rute Merak - Rangkasbitung
Menteri Amran Klaim Petani Muda Hasilkan Pendapatan Rp 20 Juta Per Bulan
Anak Petani Raih Gelar Doktor Disertasi Kupas Sistem Aplikasi SRIKANDI DPR
Penculikan di Taman Mangu, Pondok Aren, Pelaku Kena Ancaman Penjara 9 Tahun karena Menyiksa para Korban
Ledakan Hancurkan Gedung 4 Lantai Nucleus Farma, Kapolres Tangsel Pastikan Bukan Bom
TKP Ledakan Gedung Nucleus Farma Tangsel Steril, Gegana Tak Temukan Sisa Residu Bahan Peledak
Kejati Banten Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
Leony Soroti Anggaran Tangsel, Tokoh Muda: Saatnya Duduk Bersama Cari Solusi
Polemik Pajak Balik Nama Rumah Waris Leony Vitria, Ahli Hukum Pajak: Tarif Diatur UU HKPD
Audiensi Petani dengan DPR dan Pemerintah Bahas Reforma Agraria