Pertamina Rugi Rp2,5 Triliun karena Jual Solar ke PLN
Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) melayani pembeli di Jakarta, Kamis (16/4). (Foto: Antara)
MerahPutih Bisnis - PT Pertamina mengaku rugi Rp2,5 triliun karena menjual bahan bakar jenis solar ke Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kerugian ini dialami sepanjang kuartal I.
"Di kontraknya, ada toleransi penyesuaian harga 5 persen. Toleransi itu tidak cukup. Jadi kekurangannya nombok," ungkap Direktur Pemasaran PT Pertamina Ahmad Bambang di kala rapat dengar pendapat (RDP), kepada wartawan, dengan Komisi VII DPR, Rabu (22/4).
Bambang menjelaskan, penyebab kerugian berasal dari harga jual dan biaya transportasi. Untuk pendistribusian ke pembangkit listrik yang ada di daerah-daerah tidak ada penambahan biaya transportasi. Padahal harga jualnya sama dengan harga jual seperti daerah lainnya. Dia menambhakna, tiap tahunnya, Pertamina mengirimkan solar ke PLN sebesar 4,5 juta kilo liter.
Terkait kerugian itu, Bambang mengakui, bukan tidak mungkin kerugian tersebut dilaporkan ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dengan demikian, kerugian akan diketahui secara pasti. (fre)
Baca Juga:
Pertamina Akui Rencana Pembubaran Petral
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Pertamina Diskon Avtur Biar Maskapai Berikan Harga Tiket Murah Nataru
93 Persen Jaringan Listrik di Aceh Sudah Pulih, 4 Kabupaten Berhasil Menyala
Pertamina Optimalkan Moda Suplai Darurat, Canting dan SPBU Mobile Jadi Pahlawan Warga Terdampak Banjir
KPK Temukan Koneksi Len Industri ke Skandal SPBU Pertamina
Pertamina Sediakan Bengkel Ganti Oli Gratis untuk Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Sumatra Barat dan Utara
Percepat Distribusi BBM, Pertamina Diperintahkan Pakai Motor Pasok ke Daerah Terisolir
BBM ke Sibolga Dipercepat, Pertamina Aktifkan 5 SPBU 24 Jam Bebas Barcode
PLN Bergerak Terangi Aceh setelah Padam akibat Banjir dan Longsor
PLN All-Out Pulihkan Listrik Sibolga Setelah Akses Jalan Kembali Terhubung
Truk BBM dan Alat Berat Bergerak ke Aceh Tamiang, Pemerintah Fokus Buka Akses Darat