Pertamina Rugi Rp2,5 Triliun karena Jual Solar ke PLN
Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) melayani pembeli di Jakarta, Kamis (16/4). (Foto: Antara)
MerahPutih Bisnis - PT Pertamina mengaku rugi Rp2,5 triliun karena menjual bahan bakar jenis solar ke Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kerugian ini dialami sepanjang kuartal I.
"Di kontraknya, ada toleransi penyesuaian harga 5 persen. Toleransi itu tidak cukup. Jadi kekurangannya nombok," ungkap Direktur Pemasaran PT Pertamina Ahmad Bambang di kala rapat dengar pendapat (RDP), kepada wartawan, dengan Komisi VII DPR, Rabu (22/4).
Bambang menjelaskan, penyebab kerugian berasal dari harga jual dan biaya transportasi. Untuk pendistribusian ke pembangkit listrik yang ada di daerah-daerah tidak ada penambahan biaya transportasi. Padahal harga jualnya sama dengan harga jual seperti daerah lainnya. Dia menambhakna, tiap tahunnya, Pertamina mengirimkan solar ke PLN sebesar 4,5 juta kilo liter.
Terkait kerugian itu, Bambang mengakui, bukan tidak mungkin kerugian tersebut dilaporkan ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dengan demikian, kerugian akan diketahui secara pasti. (fre)
Baca Juga:
Pertamina Akui Rencana Pembubaran Petral
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
B50 Dimulai Semester II 2026, Pasokan Solar Bakal Sepenuhnya Berasal Dari Sumber Daya Domestik
Etanol 10 Persen di BBM Diwajibkan Mulai 2027
SPBU Swasta Diklaim Siap Negosiasi Dengan Pertamina Buat Lancarkan Pasokan BBM
Pelaku Dugaan Korupsi Kasus Mesin EDC Bank BRI, Sama Dengan Kasus EDC Pertamina
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Gratiskan Token Listrik PLN selama Oktober 2025
DPR RI Desak Pemerintah dan Aparat Hukum Tindak 13 Perusahaan Diduga Kongkalikong Solar Subsidi
DPR Tagih Komitmen Pemerintah Bangun Kilang Rosneft Tuban
Didi Irawadi Sindir Pemerintah: Negeri Kaya Minyak, tapi Impor dari Singapura
Menteri Bahli Putuskan Pakai B50, Indonesia Setop Impor Solar Mulai 2026
Tegaskan Pertalite Tak Dicampur Etanol, Pertamina: Isu yang Beredar Keliru