Perjuangan Orang Tua dalam Lagu Batak Anakon Hi Do Hamoraon Di Au
Judika Ft. Erik dan Tiroy menyanyikan lagu Batak berjudul "Anakon Hi Do Hamoraon Di Au". (Foto: Screenshot Youtube)
MerahPutih Budaya - Bagi masyarakat Batak, anak adalah hal yang paling berharga dalam kehidupan. Demi kehidupan sang anak yang lebih baik, sang orang tua pun rela hidup bersusah payah. Sebab anak adalah lambang kekayaan sesungguhnya dalam sebuah kehidupan.
Hal ini terekam dalam salah satu tembang yang sangat populer di kalangan masyarakat Batak berjudul "Anakkon Hi, Do Hamoraon di Au" yang diciptakan oleh komponis Batak kenamaan Almarhum Nahum situmorang.
Lagu ini kerap dinyanyikan saat ritual adat pernikahan masyarakat adat digelar atau pun saat acara syukuran kelahiran bayi. Dengan harapan agar orang tua sungguh-sunguh dalam mendidik maupun membesarkan anak.
Dalam lagu tersebut, Nahum Situmorang menuliskan lirik inspiratif bahwa pendidikan anak itu yang paling utama. Lewat pendidikan sang anak, diharapkan tidak hanya berhasil atau sukses dalam kehidupan namun juga memiliki akhlak yang mulia.
Karena hal itu, Nahum menambahkan lirik dalam lagu tersebut bahwa orang tua harus bekerja keras dan mengesampingkan hal-hal yang kurang penting dalam kehidupan seperti barang mewah, ataupun berpelesiran untuk lebih mengutamakan pendidikan sang anak. (man)
Berikut lirik lengkap tembang populer masyarakat Batak "Anakkon Hi, Do Hamoraon di Au";
Anakkon hi do hamoraon di au
Ai tung so boi pe au lao da
Tu paredang edangan
Tarsongon dongan dongan ki da
Na lobi passarian
Alai sudena gellengki da
Dang jadi hahurangan
Anakkkon hi do na ummarga di au
Ai tung soboi pe au marwolda
Marnilon mar jam tangan
Tarsongon dongan donganki da
Marsedan marberlian
Alai sudena gellengki da
Dang jadi hahurangan
Anakkkon hi do hamoraon di au
Nang so tarihut hon au pe angka dongan
Ndada pola marsak au disi
Alai anakhonki da
Dang jadi hatinggalan sian dongan mangodang na i
Hugogo pe massari arian nang bodari
Lao pasikkolahon gellekki
Naikkon marsingkola satimbo timbona
Sikkap ni natolap gogokki
Marhoi hoi pe au inang da
Tu dolok tu toruan
Mangalului ngolu ngolu na boi parbodarian
Asal ma sahat gellengki da sai sahat tu tujuan
Anakhonki do hasangapon di au
BACA JUGA:
- Sejarah Kelam di Balik "Genjer-genjer" Sebagai Lagu PKI
- Rasa Sayange, Lagu dari Maluku yang Jadi Kontroversi
- Kisah Sedih di Balik Lagu "Bubuy Bulan"
- Makna Lagu Kicir - Kicir dari Betawi
- Makna Kepemimpinan dalam Lagu "Gundul-gundul Pacul"
Bagikan
Berita Terkait
Siklon Tropis Senyar Bikin Hujan Lebat dan Ekstrem Landa Sumatera Utara
20 Kejadian Bencana Alam di 6 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara, 10 Orang Meninggal Dunia sementara Ratusan Warga Harus Mengungsi
4 Kabupaten Di Sumatera Utara Diterjang Banjir Bandang, Korban Jiwa Tercacat di Tapteng
Longsor 4 Kota/Kabupaten Sumut, Jalan Tapanuli Selatan-Mandailing Natal Putus Total
Seaplane atau Pesawat Amfibi Diuji Coba, Diyakini Meningkatkan Jumlah Wisatawan ke Danau Toba Khususnya Samosir
Lirik Lengkap Lagu Kalimantan 'Pemung Jae' yang Singkat Tapi Penuh Makna
Lirik Lagu 'Takicuah Di Nan Tarang', Salah Satu Karya Ratu Sikumbang Paling Ikonis
Sumatera Utara Dilanda Cuaca Ekstrem Sepanjang Minggu, 10 Agustus 2025
7 Kabupaten di Sumatera Utara Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla
KPK Kulik Proses Pemenangan Tender Tersangka OTT Proyek Jalan di Pemprov Sumut