Rasa Sayange, Lagu dari Maluku yang Jadi Kontroversi

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Jumat, 04 Maret 2016
Rasa Sayange, Lagu dari Maluku yang Jadi Kontroversi

Singing children (all-free-download.com by Tonny Watanebe)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Rasa Sayange atau Rasa Sayang-Sayange merupakan lagu berbahasa asli Maluku. Lagu ini merupakan lagu anak anak yang selalu dinyanyikan secara turun-temurun sejak dahulu oleh masyarakat Maluku untuk mengungkapkan rasa sayang mereka terhadap lingkungan dan sosialisasi antar masyarakat.

Jika didengarkan lebih jelas, lagu ini layaknya seperti sajak atau pantun yang bersahutan yang merupakan tradisi lisan orang Maluku. Oleh karenanya banyak versi dari lagu ini karena liriknya dapat dibuat sendiri sesuai maksud dan tujuan dari lagu tersebut.

Namun dari liriknya tetap diawali oleh kalimat Rasa sayange rasa sayang sayange, Eeee lihat dari jauh rasa sayang sayange dan di akhir lagu ini liriknya selalu diakhiri dengan kalimat Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Kalau ada umurku panjang, boleh kita berjumpa lagi.

Meski lagu ini sangat populer di Indonesia, beberapa waktu lalu lagu “Rasa Sayange” sempat digunakan oleh departemen Pariwisata Malaysia untuk mempromosikan kepariwisataan Malaysia, yang dirilis sekitar bulan Oktober 2007.

Sementara Menteri Pariwisata Malaysia Adnan Tengku Mansor mengatakan bahwa lagu Rasa Sayange merupakan lagu kepulauan Nusantara (Malay archipelago), Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu bersikeras lagu “Rasa Sayange” adalah milik Indonesia karena, lagu itu merupakan lagu rakyat yang telah membudaya di provinsi Maluku sejak leluhur.

Namun, tiba-tiba saja diklaim Malaysia itu adalah salah. Gubernur melihat bukti otentik bahwa lagu Rasa Sayange merupakan lagu rakyat Maluku, dan setelah bukti tersebut terkumpul, akan diberikan kepada Menteri Kebudayaan dan Pariwisata.

Menteri Pariwisata Malaysia, Adnan Tengku Mansor menyatakan bahwa rakyat Indonesia tidak bisa membuktikan bahwa lagu “Rasa Sayange” merupakan lagu rakyat Indonesia. Bagaimanapun, bukti tersebut akhirnya ditemukan. “Rasa Sayange” diketahui direkam pertama kali di perusahaan rekaman Lokananta Solo 1962 pada tanggal 11 November 2007.

Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Budaya Malaysia, Rais Yatim, mengakui bahwa “Rasa Sayange” adalah milik Indonesia. Namun, ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa Malaysia menyebutkan bahwa mereka mengakui bahwa Rasa Sayange adalah milik bersama, antara Indonesia dan Malaysia.

Tentang bukti rekaman “Rasa Sayange”, bukti lagu tersebut direkam oleh Lokananta, Solo, Indonesia pada tahun 1962 dalam piringan hitam Gramophone. Rekaman master dari piringan ini masih disimpan oleh Perum PNRI Cabang Surakarta yang dahulunya adalah PN Lokananta. Namun ini tidak bisa dijadikan bukti kuat karena teks asli lirik lagu tidak pernah ditemukan. Ini dikenal sebagai rekaman pertama terhadap lagu ini.

Piringan hitam tersebut didistribusikan sebagai souvenir kepada partisipan Asian Games ke 4 tahun 1962 di Jakarta, dan lagu “Rasa Sayange” adalah salah satu lagu rakyat Indonesia di piringan tersebut, bersama dengan lagu etnis lain Indonesia seperti Sorak-sorak Bergembira, O Ina ni Keke, dan Sengko Dainang.

Lebih dari itu, pada tahun 1958, sebuah film Melayu berjudul “Matahari” telah ditayangkan buat tontonan umum, film ini menceritakan kisah perjuangan menentang penjajahan tentera Jepang di Tanah Melayu. Film yang dibintangi oleh Maria Menado, Jins Shamsudin, Aziz Jaafar, Ahmad Mahmud ini turut memaparkan segerombolan tentara yang berjalan sambil menyanyikan lagu “Rasa Sayang Eh”.

Bagaimanapun juga masih ada kontroversi mengenai kepemilikan sebenarnya lagu “Rasa Sayange” ini. Berikut lirik lagu “Rasa Sayange”. Beberapa orang sering mengganti lirik pada bait lagu “Rasa Sayange” seperti yang mereka inginkan, meskipun mungkin kita mendengarnya samar-samar seperti serupa karena irama musik yang digunakan tetap original seperti lagu aslinya.

Rasa Sayange

Refrain
Rasa sayang e... rasa sayang sayang e...
Eee lia Ambon jau rasa sayang sayang e...

Bait
Mana kancil akan dikejar, kedalam pasar cobalah cari...
Masih kecil rajin belajar, sudah besar senanglah diri...

Si Amat mengaji tamat, mengaji Qur'an di waktu fajar...
Biar lambat asal selamat, tak kan lari gunung dikejar...

Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi...
Kalau ada umurku panjang, boleh kita berjumpa lagi...

BACA JUGA:

  1. Makna Lagu Kicir - Kicir dari Betawi
  2. Makna Kepemimpinan dalam Lagu "Gundul-gundul Pacul"
  3. Misteri di Balik Lagu 'Lingsir Wengi', Tembang Pemanggil Kuntilanak
  4. Pantai Cihara Sensasi Deburan Ombak Laut Selatan Banten
  5. Pantai Suka Hujan Objek Wisata Sunyi di Selatan Banten
#Rasa Sayange #Lagu Daerah
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal

Berita Terkait

ShowBiz
Lirik Lagu 'Takicuah Di Nan Tarang', Salah Satu Karya Ratu Sikumbang Paling Ikonis
Sejak pertama kali dirilis, lagu ini berhasil memikat hati pendengarnya berkat kekuatan cerita yang terkandung di dalamnya
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 Agustus 2025
Lirik Lagu 'Takicuah Di Nan Tarang', Salah Satu Karya Ratu Sikumbang Paling Ikonis
Fun
Lirik Lagu 'Nan Ko Paham' Maman Fvndy, Viral Jadi Soundtrack Konten Galau
Lagu ini menggambarkan perasaan sakit hati akibat cinta yang telah diperjuangkan sepenuh hati, tetapi akhirnya hanya meninggalkan luka dan trauma.
Wisnu Cipto - Rabu, 18 Juni 2025
Lirik Lagu 'Nan Ko Paham' Maman Fvndy, Viral Jadi Soundtrack Konten Galau
Lifestyle
Tabola Bale, Lagu Viral yang Satukan Dialek Timur dan Bahasa Minang: Ini Lirik dan Maknanya
Lirik lagu Tabola Bale oleh Silet Open Up feat. Jacson Zeran, Juan Reza dan Diva Aurel memadukan musik Timur Indonesia yang enerjik dan khas dengan nuansa etnis Minangkabau, dan sedang viral di jagat maya.
ImanK - Jumat, 13 Juni 2025
Tabola Bale, Lagu Viral yang Satukan Dialek Timur dan Bahasa Minang: Ini Lirik dan Maknanya
Fun
Lirik Memory Hang Nadim Pulau Batam, Lagu Batak yang Lagi Viral
Lagu ciptaan James Siallagan yang pertama kali dirilis pada 2016 silam.
Wisnu Cipto - Minggu, 08 Juni 2025
Lirik Memory Hang Nadim Pulau Batam, Lagu Batak yang Lagi Viral
ShowBiz
Lirik Lagu Daerah 'Tano Sanggolom' yang Dipopulerkan Trio Santana
Lagu Tano Sanggolom mendapat sambutan positif dari penikmat musik daerah.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 21 Mei 2025
Lirik Lagu Daerah 'Tano Sanggolom' yang Dipopulerkan Trio Santana
Lifestyle
Lirik lagu Ubur Ubur Ikan Lele - Ndarboy Genk, Juan Reza, Acson Zeran dan Wita Sofi
Lirik lagu Ubur Ubur Ikan Lele - Ndarboy Genk, Juan Reza, Acson Zeran dan Wita Sofi berhasil masuk ke #18 trending untuk kategori musik di YouTube Indonesia
ImanK - Jumat, 16 Mei 2025
Lirik lagu Ubur Ubur Ikan Lele - Ndarboy Genk, Juan Reza, Acson Zeran dan Wita Sofi
Fun
Lirik Lengkap 'Mama', Lagu Daerah Karya Chino dengan Sentuhan AI Modern
Faysyandri Amali, yang akrab disapa Chino, kembali merilis lagu daerah dengan sentuhan musik AI modern berjudul 'Mama', sebuah karya yang menggugah emosi.
Wisnu Cipto - Sabtu, 05 April 2025
Lirik Lengkap 'Mama', Lagu Daerah Karya Chino dengan Sentuhan AI Modern
Fun
Lirik Lagu Karo Popular 'Sikap Sipunjut' dari Tah Polnam
Lagu Sikap Sipunjut merupakan salah satu single yang cukup populer dari Tah Polnam yang liriknya memakai bahasa daerah Karo.
Wisnu Cipto - Sabtu, 05 April 2025
Lirik Lagu Karo Popular 'Sikap Sipunjut' dari Tah Polnam
Fun
Lirik Lagu Daerah Tapanuli Selatan 'Sayang Sayang' yang Dipopulerkan Anni M. Siregar
Lirik dari lagu berjudul "Sayang Sayang" merupakan bagian dari lagu daerah Tapanuli Selatan (Tapsel) yang telah dipopulerkan oleh penyanyi Anni M Siregar.
Wisnu Cipto - Minggu, 23 Maret 2025
Lirik Lagu Daerah Tapanuli Selatan 'Sayang Sayang' yang Dipopulerkan Anni M. Siregar
Fun
Lirik Lagu Minang 'Tungkek Mambaok Rabah' tentang Makna Persaudaraan yang Lagi Viral
Lagu ini mengangkat makna mendalam tentang persaudaraan, sehingga banyak yang merasa terhubung dengan liriknya.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 Februari 2025
Lirik Lagu Minang 'Tungkek Mambaok Rabah' tentang Makna Persaudaraan yang Lagi Viral
Bagikan