Peristiwa Gedoran Depok, Perampokan Massal Terhadap Duabelas Marga?

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 30 Maret 2016
Peristiwa Gedoran Depok, Perampokan Massal Terhadap Duabelas Marga?

Foto koleksi Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein, Depok, Jawa Barat. (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Meski Indonesia sudah merdeka, namun rentetan peristiwa berdarah justru terus bergulir di setiap sudut kota. Pada tanggal 11 Oktober 1945, misalnya. Di Kota Depok meletup sebuah "perang saudara" yang melibatkan pejuang revolusi, seperti Ibrahim Adjie, beberapa jawara dari Banten, Bogor, dan Jakarta melawan masyakat Kaum Depok.

Hari Kamis siang ketika itu, merupakan peristiwa memilukan bagi Kaum Depok. Pasalnya, selain menyandera beberapa anak kecil dan perempuan, tidak sedikit dari lelaki Kaum Depok yang terbunuh akibat peristiwa tersebut.


(Ferdy Jonathans menunjukkan foto-foto. Foto MerahPutih/Noer Ardiansjah)

Selain itu, berdasarkan cerita Ferdy Jonathans, salah satu dari duabelas marga Kaum Depok mengatakan, peristiwa tersebut seperti peperangan semi penjarahan. Tak ubahnya Peristiwa Mei '98, dampak dari Gedoran Depok banyak pula pencurian massal yang dilakukan atas aset berharga yang dimiliki duabelas marga tersebut.

"Banyak yang hilang. Peristiwa Gedoran Depok, hampir serupa dengan Peristiwa Mei '98. Barang berharga banyak yang hilang, salah satunya lonceng bersejarah," kata Ferdy Jonathans di kantor Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein, Jalan Pemuda, Depok, Jawa Barat, Selasa (30/3).


(Foto lonceng bersejarah di Depok. Foto MerahPutih/Noer Ardiansjah)

Selain lonceng, tambah Ferdy, masih banyak lagi yang hilang usai peristiwa tersebut. "Ada pula uang, emas, perak, peralatan pecah-belah, perangkat gamelan, dan lainnya," tambahnya.

Terhadap peristiwa tersebut, Ferdy katakan sangat memakluminya. Selain itu, dirinya dan beberapa marga lainnya juga sudah memaafkan segala perbuatan atas peristiwa memilukan itu. "Kami sangat memakluminya. Pada saat itu, keadaan masyarakat luas sedang susah. Sedangkan kami, hidup serba berkecukupan. Kami telah memaafkan apa yang sudah terjadi. Namun, kami tidak akan pernah melupakan peristiwa memilukan itu," katanya lirih. (Ard)


BACA JUGA:

  1. Trik Sanggar Setu Babakan Ajak Masyarakat Cinta Kesenian Betawi
  2. Seni Tradisional Butuh Peran Serta Orang Tua
  3. Filosofi Tradisi Palang Pintu Betawi
  4. Kota Tua Rangkasbitung, Riwayatmu Kini
  5. Unik, Perempuan Tidak Boleh Mengaduk Dodol Depok Khas Betawi
#Peristiwa Gedoran Depok #Sejarah Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Fraksi Golkar Minta Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Ditinjau Kembali
"Jangan sampai sejarah ditulis oleh pemenang itu terjadi."
Wisnu Cipto - Selasa, 17 Juni 2025
Fraksi Golkar Minta Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Ditinjau Kembali
Tradisi
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Gelar Pahlawan Nasional bukan cuma soal jasa, tapi juga politik dan kontroversi. Dari proses penetapan hingga perdebatan soal Soeharto—simak sejarah panjang dan panasnya di sini!
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Indonesia
Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Diklaim Sudah Disetujui, Bakal Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar
Pembaruan buku sejarah Indonesia dilaksanakan mulai Januari 2025 dan ditargetkan rampung Agustus 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 01 Juni 2025
Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Diklaim Sudah Disetujui, Bakal Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar
Indonesia
Tulis Sejarah Ulang Indonesia, Menbud Fadli Zon Libatkan 113 Penulis
Proyek penulisan ulang buku sejarah Indonesia
Wisnu Cipto - Senin, 26 Mei 2025
Tulis Sejarah Ulang Indonesia, Menbud Fadli Zon Libatkan 113 Penulis
Indonesia
AKSI Kritik Proyek Penulisan Ulang 'Sejarah Resmi', Disebut sebagai 'Kebijakan Otoriter untuk Legitimasi Kekuasaan'
Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia menolak proyek 'sejarah resmi' oleh Kementerian Kebudayaan yang dinilai mengaburkan fakta sejarah dan menjadi alat legitimasi politik.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 19 Mei 2025
AKSI Kritik Proyek Penulisan Ulang 'Sejarah Resmi', Disebut sebagai 'Kebijakan Otoriter untuk Legitimasi Kekuasaan'
Tradisi
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Cari tahu sejarah lengkap tradisi halalbihalal di Indonesia! Dari gagasan elite politik hingga budaya silaturahmi yang mengakar, semua terangkum dalam penelusuran sejarah yang menarik dan informatif.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 17 April 2025
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Tradisi
Sultanah Nahrasiyah, Jejak Perempuan Pemimpin dari Samudra Pasai
Jelajahi kisah inspiratif Sultanah Nahrasiyah, ratu perempuan pelopor dari Samudra Pasai
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 14 Maret 2025
Sultanah Nahrasiyah, Jejak Perempuan Pemimpin dari Samudra Pasai
Tradisi
Petualangan Waktu ke Samudra Pasai, Melihat Kehidupan Masyarakat Pesisir di Kerajaan Besar Bercorak Islam di Sumatera
Temukan kisah inspiratif Samudra Pasai, kerajaan yang berhasil menyatukan budaya dan agama di tengah persaingan ketat. Pelajari strategi sukses mereka dan bagaimana kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 12 Maret 2025
Petualangan Waktu ke Samudra Pasai, Melihat Kehidupan Masyarakat Pesisir di Kerajaan Besar Bercorak Islam di Sumatera
Tradisi
Sejarah Libur Panjang Ramadan Anak Sekolah Masa Kolonial, Kisah-Kisah Seru Mengisi Waktu Libur
Mengapa libur sekolah saat Ramadan bisa panjang? Telusuri sejarahnya dari masa kolonial Belanda hingga tradisi serunya.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 05 Maret 2025
Sejarah Libur Panjang Ramadan Anak Sekolah Masa Kolonial, Kisah-Kisah Seru Mengisi Waktu Libur
Tradisi
Menelusuri Perbedaan Penentuan Awal Puasa di Indonesia: Sejarah, Tradisi, dan Keberagaman
Pelajari harmonisasi antara hisab dan rukyat, serta kisah sejarah yang membuktikan keindahan dalam keragaman
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 03 Maret 2025
Menelusuri Perbedaan Penentuan Awal Puasa di Indonesia: Sejarah, Tradisi, dan Keberagaman
Bagikan