Trik Sanggar Setu Babakan Ajak Masyarakat Cinta Kesenian Betawi


Tradisi palang pintu Betawi. (Foto: Dokumentasi Pribadi Sahroni)
MerahPutih Budaya - Indonesia dikenal memiliki berbagai macam kesenian lokal yang patut dibanggakan. Namun seiring perkembangan zaman, kesenian tradisional tersebut tergerus dan seakan mulai dilupakan oleh masyarakat. Begitu juga dengan kesenian Betawi. Kesenian daerah di Ibu Kota dan sekitarnya ini semakin tergerus kemajuan zaman.
Salah seorang yang mencoba mempertahankan kesenian tradisional Betawi adalah Sahroni. Melalui Sanggar Seni Betawi Setu Babakan, Sahroni mencoba memperkenalkan budaya Betawi seperti tari, musik dan silat kepada masyarakat.
"Awalnya pas Setu Babakan dijadikan perkampungan Betawi, ada pelatihan dari pemerintah. Tapi kita berpikir, kalau hanya mengandalkan pemerintah enggak akan berlangsung lama, jadi kita buat sanggar," ucapnya kepada merahputih.com di Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (29/3).
Sahroni menjelaskan, dirinya memiliki cara agar masyarakat bisa tertarik dengan kesenian Betawi. Salah satunya adalah mengajak para anak didinya berlatih di tempat terbuka.
"Tujuan kita supaya masyarakat sekitar itu seminggu sekali melihat kesenian Betawi. Orang yang lamanya enggak doyan jadi tertarik," kata Sahroni menjelaskan. (Yni)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Perda 4/2015 Bikin Budaya Betawi Terancam Punah, Hal ini Bakal Selamatkan Identitas Jakarta

Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global

Film Pendek 'Kita Berkebaya' Segera Rilis 24 Juli 2025, Angkat Keresahan Tradisi Berkebaya Agar Tak Ditinggalkan

Makna Filosofi Tarian Anak Coki, yang Viral Mendunia Lewat Video Aura Farming

Hotel Bintang 4 - 5 di Jakarta Wajib Tonjolkan Budaya Betawi selama 2 Bulan dalam Setahun

Maudy Koesnaedi Melawak Gaya Betawi Hadirkan Sketsa Kesehariaan Warga
Pimpinan DPRD DKI Minta Pemprov tidak Asal dalam Jatuhkan Sanksi kepada Pengamen Ondel-Ondel

Pemprov DKI Segera Rampungkan Perda yang Melarang Ondel-ondel Ngamen di Jalan, Rano Karno: Mudah-mudahan Sebelum HUT Jakarta

Jadi Kado Ultah, Perda Larangan Ondel-Ondel Ngamen Rampung Sebelum HUT Jakarta

Ketua DPRD DKI Usulkan Kebudayaan Betawi Masuk Kurikulum Pembelajaran di Sekolah
