Percaya Bawa Berkah, Warga Yogyakarta Berebut Air Jamasan


Abdi dalem membasuh Kereta Kanjeng Nyai Jimat saat tradisi jamasan kereta (mencuci kereta) Keraton Yogyakarta di Museum Kereta Keraton Yogyakarta, Jumat (23/10). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
MerahPutih Budaya - Ratusan warga berebut air sisa jamasan saat tradisi jamasan kereta (mencuci kereta) Keraton Yogyakarta di Museum Kereta Keraton Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Jumat (23/10). Warga percaya bahwa air jamasan membawa berkah.
Salah seorang pengunjung, Yono, pria asal Sleman, mengaku air jamasan mampu membawa berkah bagi dirinya maupun keluarganya. Menurutnya, hal itu merupakan tradisi turun-temurun dari nenek moyangnya.
"Udah dari sononya. Udah turun temurun," katanya.
Warga datang membawa seperangkat alat penampung. Di antaranya ada yang membawa jerigen, ember, maupun botol air mineral.
Jamasi pusaka keraton meruapakan ritual pembersihan pusaka keraton di awal bulan Suro. Tepatnya dilakukan pada Selasa kliwon atau Jumat kliwon.
Hari ini, dua kereta keraton ngayogyakarta hadiningrat kanjeng nyai dan kyai kutokarjo dijamasi di museum kereta keraton. (fre)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
