Perawat Australia yang Dipaksa Kerja dengan ISIS Kembali ke Rumah


Screenshot rt
MerahPutih Internasional - Seorang perawat asal Australia yang mengatakan bahwa dirinya dipaksa berkerja dengan ISIS sebagai tim medis akhirnya kembali ke Sydney.
Adam Brookman (39) kembali ke Australia pada hari ini (24/7). Ia bisa menjadi orang yang pertama kali dihukum karena pernah menginjakkan kaki di wilayah ISIS, Provinsi al-Raqqa di Suriah tanpa alasan yang masuk akal.
Brookman secara sukarela kembali ke Australia dengan pengawalan polisi dalam penerbangan dari Turki. Ia menyerahkan diri kepada pihak berwenang.
"Perjalanannya kembali ke Australia adalah negosisasi antar individu, AFP (Polisi Australia), Polisi Victoria, instansi Commonwealth dan mitra internasional lainnya," kata AFP seperti dikutip Aljazeera.
Brookman juga akan diinvestigasi secara ketat. AFP mengatakan bahwa setiap warga Australia yang diidentifikasi sebagai ancaman akan diselidiki dengan ketat.
Brookman dituntut untuk bisa membuktikan bahwa ia memiliki alasan yang kuat kenapa bisa berada di wilayah ISIS.
BACA JUGA:
ISIS Rencanakan Serangan Bom di Inggris Lewat Drone Mainan
Bom Bunuh Diri di Turki, 31 Orang Tewas
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat

Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul

Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat

Bertambah Lagi! Australia Bakal Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB September 2025

Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun

[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
![[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia](https://img.merahputih.com/media/90/0a/0c/900a0cc4f6d98118127f946351fa8135_182x135.jpeg)
Kanye West Berulah lagi, Bikin Lagu Puja-Puja Hitler Sampai Dilarang Masuk Australia

YouTube dan Regulator Australia Berpolemik tentang Larangan Anak Di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial, Saling Adu Data

[HOAKS atau FAKTA]: Australia Ketar-ketir, Papua Nugini Ingin Gabung Indonesia karena Faktor Prabowo
![[HOAKS atau FAKTA]: Australia Ketar-ketir, Papua Nugini Ingin Gabung Indonesia karena Faktor Prabowo](https://img.merahputih.com/media/95/ed/45/95ed45503b0718919c736f269696aceb_182x135.jpg)
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
