ISIS Rencanakan Serangan Bom di Inggris Lewat Drone Mainan
Ilustrasi Drone Mainan (Foto: screenshot mirror)
MerahPutih Internasional - Kelompok militan Islamic State of Iraq and Syiah (ISIS) dikabarkan berencana segera meluncurkan serangan bom di Inggris.
Serangan bom yang direncanakan ISIS tersebut bukanlah serangan bom bunuh diri, melainkan serangan bom mematikan menggunakan drone atau pesawat tanpa awak mainan.
Kepala keamanan setempat pun merasa takut dengan teror tersebut, namun polisi setempat dikabarkan akan memerangi ancaman ISIS di Inggris yang diduga telah bereksperimen menanam bahan peledak tinggi pada drone mainan.
Drone mainan tersebut dikabarkan dapat mengangkat bahan peledak C4 plastik untuk membunuh atau melukai seseorang jika meledak di dekat kepala seseorang dengan remote control atau timer, seperti yang dilansir dari mirror.
Sementara itu seorang sumber mengatakan, kepolisian setempat tengah menyelidiki ancaman ISIS terhadap warga inggris yang dipercaya akan meluncurkan serangan drone.
Serangan bom drone itu sendiri akan sangat berbahaya jika diluncurkan ke kerumunan pada sebuah festival musik terbuka atau di lapangan sepak bola.
Baca juga:
ISIS Segera Luncurkan Serangan Besar di Irak
39 Tawanan ISIS Asal India Selamat
ISIS Klaim Serangan Bom Mobil di Baghdad
ISIS Dipastikan Bertanggung Jawab atas Bom Mobil Gaza
Bagikan
Berita Terkait
David Beckham Resmi Dianugerahi Gelar Ksatria, Diakui atas Jasanya bagi Dunia Sepak Bola dan Masyarakat Inggris
DJI Neo 2: Drone Pintar Ringan dengan Teknologi Follow Terbaru dan Obstacle Avoidance 360°
Digelar Mulai Rabu Ini, Simak Jadwal Lengkap Putaran keempat Piala Liga Inggris
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Simak Lirik Lengkap 'Mood Swings', Lagu Hit Superstar Muda Inggris Henry Moddie
Sejarah Tercipta, Bendera Kedutaan Besar Palestina Pertama Kali Berkibar di London
Gelombang Dukungan Global: Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal Akui Negara Palestina
Inggris secara Resmi Akui Negara Palestina, Tandai Perubahan Signifikan Kebijakan Pemerintah 'Negeri Ratu Elizabeth'
Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat
Kekuatan Pesawat Nirawak Indonesia: Kesiapan Prajurit di Balik Keterbatasan Teknologi