Pengamat Politik: Reshuffle Kabinet Bisa Jadi Dilema

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Senin, 11 Mei 2015
Pengamat Politik: Reshuffle Kabinet Bisa Jadi Dilema

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla dan jajaran menteri Kabinet Kerja di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (22/3). (Foto: Antara/Andika Wahyu)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih Nasional - Pengamat politik dari Universitas Indonesia Agung Suprio menyampaikan bahwa buruknya kinerja serta kacaunya sistem manajemen komunikasi dalam kabinet kerja Jokowi-Jusuf kalla bisa memengaruhi tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintahan Jokowi. Dalam hal ini Agung menyampaikan bahwa pergantian menteri atau reshuffle menjadi dilema yang harus dihadapi oleh Jokowi

"Reshuffle menjadi dilema," ungkap pengamat politik Universitas Indonesia Agung Suprio dalam kegiatan yang diselenggarakan Political Communication Institute dengan tema diskusi politik dan rilis survei "Kinerja dan Komunikasi Menteri Jokowi: Publik Tahu atau Tidak?" di Hotel Gren Alia Cikini, Jakarta pusat, Senin (11/05).

Agung menjelaskan bahwa miss komunikasi yang kerap terjadi antara beberapa menteri dalam kabinet kerja ini yang mengakibat kegaduhan politik di akar rumput.

"Ada misalnya miss antara seskab dan menkopolhukam," ujar pria yang mengenakan kemeja putih garis-garis tersebut.

Ketika ditanya apakah ada kemungkinan isu reshuffle ini dihembuskan untuk menutupi kekurangan Presiden Jokowi serta adanya gerakan yang dihembuskan oleh beberapa kalangan mengenai penurunan Jokowi pada 20 mei mendatang, pengamat politik tersebut tidak terlalu mau banyak berkomentar perihal tersebut, "Ada kemungkinan," singkat Agung. (AB)

 

Baca Juga:

Seknas Siap Kawal Jokowi Hingga 3 Periode

Diancam Menteri Tedjo, Tony Abbott Melunak

Kompolnas Bahas Konflik KPK vs Polri Bersama Menkopolhukam

#Reshuffle Kabinet Jokowi-JK
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Bagikan