Pengamat Politik: Ahok, Ingat Aceng Fikri
Pengamat politik LIPI Siti Zuhro dalam sebuah diskusi di DPD. (Foto: Twitter @info_senator)
MerahPutih Politik - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali diingatkan agar tidak sombong serta memperbaiki perilaku. Sebab, bukan hal yang rumit seorang pejabat publik dilengserkan dari jabatannya. (Baca: Ahok Harap 100 Persen Peserta UN Lulus)
"Jangan lupa, Bupati Garut Aceng Fikri, yang hanya SMS (short message service) menceraikan istri sirinya, enggak ada pasalnya tapi dilengserkan," kata Siti Zuhro, pengamat politik, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/4).
Menurut Siti, ketika seorang pemimpin membuat keresahan dan melukai harga diri masyarakat bisa dipersoalkan. Menurutnya, hal ini sangat berkaitan dengan program kerja. Sebab, posisi norma lebih dari hukum meskipun tidak diatur dalam aturan hukum.
"Enggak ada pasalnya tapi malah justru filosofinya. Kalau menimbulkan keresahan, wajar kalau ada gugatan dari masyarakat yang merasa terganggu," sambung Siti. (Baca: Gara-gara Makian Ahok, KPI Ingatkan Stasiun TV)
Siti juga mengingatkan agar partai politik mawas dalam mencari kader. "Kesalahan Ahok tidak beretika, di sisi lain Gerindra bukan kader sendiri dicaplok. Sehingga orang enggak dipelajari lebih dulu, visi misinya, paham enggak plat form partai," tandasnya.
Seperti diketahui, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kerap menimbulkan perdebatan publik. Pasalnya, nada bicara yang kasar dan terkadang bikin merah telinga terlontar dari mantan Bupati Belitung Timur itu. (mad)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Gubernur Pramono Minta Adhi Karya Bongkar Tiang Monorel di Jakarta, Batas Waktu Sebulan
Gubernur DKI Tegaskan Tak Ada Penolakan RS terhadap Warga Baduy Korban Begal
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa