Pendukung LGBT: Yogya Bukan Lagi Kota Toleran

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 23 Februari 2016
Pendukung LGBT: Yogya Bukan Lagi Kota Toleran

Ilustrasi LGBT (Foto: Instagram @lgbtcommunity)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Puluhan massa yang tergabung dalam Solidaritas Perjuangan Demokrasi (SPD) menggelar aksi di Jalan Sudirman, Kota Yogyakarta, Selasa (23/2). Massa SPD menyerukan dukung LGBT dan penegakan demokrasi.

Ani, korrdinator aksi, menegaskan pentingnya pemberian ruang bagi kelompok-kelompok marjinal. "LGBT juga warga negara. Mereka berhak mendapatkan tempat," katanya di sela-sela aksi kepada wartawan.

Ani menjelaskan, kelompok LGBT tidak layak untuk ditindas. Menurutnya, hak LGBT sama seperti hak warga negara lainnya. "Ini yang mendasari kami turun ke jalan. Ini bentuk perlawanan kami terhadap ketidakadilan," katanya.

Puluhan massa tampak membawa poster-poster dan spanduk dukungan LGBT Yogyakarta beserta kebebasan berdemokrasi. Beberapa di antaranya bertuliskan "LGBT Cinta Yogyakarta" dan "Yogya Bukan Lagi Kota Toleran".

Peserta aksi berkumpul di Jalan Sudirman, tepatnya di depan restoran cepat saji asal Amerika Serikat (AS). Sedianya mereka melakukan longmarch menuju Tugu Pal Putih. Namun, massa tertahan akibat dilarang kepolisian. Pasalnya, di waktu bersamaan, ratusan massa Forum Umat Islam Yogyakarta menggelar aksi tolak LGBT di Yogyakarta.

Sempat terjadi ketegangan antara polisi dengan massa SPD. Aksi dorong pun tak terhindarkan. Namun, ketegangan hanya terjadi sekira 10 menit sebelum akhirnya polisi mengamankan salah seorang peserta aksi.

"Kita diajari untuk toleransi. Saya enggak mau ada persinggungan di kemudian hari. Bisa dibicarakan dan dikomunikasikan baik-baik," ujar Kapolres Yogyakarta Kombes Pri Hartono, yang terjun langsung mengawasi aksi tersebut dengan didampingi puluhan brimob dan pasukan TNI AD.(fre)

BACA JUGA:

  1. Forum Umat Islam Yogyakarta: Dengan Tegas, Kami Tolak LGBT
  2. Saipul Jamil itu Kelainan Seksual atau LGBT ?
  3. Ketua PBNU Kecam Maraknya LGBT dalam Masyarakat
  4. Tidak Cuma Tumblr, Ratusan Akun LGBT Juga Tersebar di Twitter
  5. Pemimpin Ponpes Al Fatah: Isu LGBT Ingin Goyang Jokowi
#Yogyakarta #Pawai LGBT #LGBT #Tolak LGBT
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Prabowo memerintahkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyurati para bupati dan wali kota terkait dengan arahan tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Indonesia
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Teramati 4 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Tradisi
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada 1554 Saka atau 1632 Masehi.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Tradisi
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Hingga kini, tradisi memakamkan raja keturunan Mataram di kompleks permakaman ini masih dilakukan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Indonesia
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
alat deteksi LGBT ini penting untuk mencegah masuknya individu dengan potensi penyimpangan ke dalam institusi Polri.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Bagikan