Anggaran Pertahanan Dipangkas, Jokowi Janji Penguatan Alutsista

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 03 Oktober 2015
Anggaran Pertahanan Dipangkas, Jokowi Janji Penguatan Alutsista

Pameran Alutsista andalan TNI di JI Expo, Kemayoran, Jakarta (wm)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Peristiwa- Agenda besar pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk menguatkan sistem pertahanan Tentara Nasional Indonesia (TNI) nampaknya tidak semudah mengucapkan janji-janji saat kampanye pilpres lalu.

Sejumlah persolan muncul menjadi batu sandungan agenda tersebut.

Pengamat militer, Jerry Indrawan menilai meski keinginan penguatan militer sangat kuat, namun jika tidak diimbangi dengan anggaran yang kuat maka akan sia-sia.

"Saya ikut heran, Saat Pemerintah mencanangkan penguatan militer tapi malah menurunkan anggaran untuk pertahanan," katanya kepada merahputih.com, Jumat (2/10).

Jerry menilai turunnya anggaran pertahanan itu merupakan kendala bagi penguatan alutsista TNI. Apa lagi, rencana pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim tentunya butuh anggaran yang besar, bukan malah menurunkan anggaran.

Selanjutnya, kata dia selama ini penguatan TNI hanya terjadi di matra darat, sementara untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim pemerintah harus menguatkan matra laut dan udara.

"Bagaimana mungkin Indonesia bisa berjaya dilaut, sementara kapal tempur saja tidak punya," bebernya.

Dia menambahkan kendala berikutnya yang dihadapi adalah soal UU pertahanan. Jerry menilai UU pertahanan sangat berperan penting untuk membangun kekuatan pertahanan.

Diakuinya, hanya ada beberapa UU yang sudah digolkan sebagai landasan penguatan TNI, diantaranya UU terkait intelejen dan industri pertahanan. Sementara, UU Rahasia negara, komponen cadangan dan keamanan Nasional masih mandek.

"Padahal, kedepan kita tidak hanya akan berperang melawan negara lain, tapi juga berperang melawan ancaman teroris, pencurian SDA, cyber crime, jadi TNI butuh UU itu, kan tidak semua persoalan bisa dikerjakan Polri, butuh bantuan TNI," pungkasnya. (fdi)

Baca Juga:

  1. Indonesia Belum Punya Kapal Tempur
  2. HUT ke-70, TNI Pamer Kekuatan
  3. Kodam Jaya Pamerkan Alutsista TNI AD di Kampus-kampus
  4. Parade Prajurit dan Demonstrasi Perang Meriahkan HUT TNI
  5. Potret Wajah TNI Jaga Perbatasan NKRI

 

#Militer #Alutsista
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Hadiri Parade Militer di Lapangan Tiananmen China, Presiden Prabowo Duduk di Samping Presiden Putin
Presiden Prabowo Subianto harusnya berkunjungan ke China pada Minggu (31/8). Tapi batal terlaksana karena Prabowo ingin memantau perkembangan kondisi di Tanah Air secara langsung.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
 Hadiri Parade Militer di Lapangan Tiananmen China, Presiden Prabowo Duduk di Samping Presiden Putin
Indonesia
Prabowo Berangkat ke China Lihat Parade Militer, Setelah Selesai Langsung Balik ke Indonesia
Undangan Presiden China Xi Jinping awalnya mengharapkan kehadiran Presiden Prabowo dari Tanggal 31 Agustus.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Prabowo Berangkat ke China Lihat Parade Militer, Setelah Selesai Langsung Balik ke Indonesia
Indonesia
Presiden Xi Jinping Undang Presiden Prabowo Saksikan Parade Militer Peringati 80 Tahun Kemenangan Melawan Agresi Jepang
Parade militer disebut akan menampilkan serangkaian persenjataan generasi baru, seperti tank dan pesawat generasi keempat, peralatan nirawak intelijen dan penangkal nirawak, serta rudal canggih termasuk rudal antikapal hipersonik.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Presiden Xi Jinping Undang Presiden Prabowo Saksikan Parade Militer Peringati 80 Tahun Kemenangan Melawan Agresi Jepang
Indonesia
Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
Anggota Komisi I DPR RI mendorong pemerintah untuk terus memperkuat sarana dan prasarana atau alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI AL.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 11 Agustus 2025
Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
Indonesia
Jangan Enak-enakan Kerja di Ruangan, Prabowo: Pimpinan TNI Harus Ikut Turun ke Tempat Paling Berbahaya
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta jajaran pimpinan TNI untuk ikut turun ke tempat paling berbahaya.
Soffi Amira - Minggu, 10 Agustus 2025
Jangan Enak-enakan Kerja di Ruangan, Prabowo: Pimpinan TNI Harus Ikut Turun ke Tempat Paling Berbahaya
Indonesia
Indonesia Terapkan 'Pertahanan Semesta', Prabowo Minta Rakyat Jaga Tanahnya agar Tidak Dikuasai Asing
Indonesia menerapkan pertahanan Semesta. Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta rakyat agar menjaga tanahnya tidak dikuasai asing.
Soffi Amira - Minggu, 10 Agustus 2025
Indonesia Terapkan 'Pertahanan Semesta', Prabowo Minta Rakyat Jaga Tanahnya agar Tidak Dikuasai Asing
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: BIN Umumkan Terjadi Darurat Militer karena Ada Upaya Oposisi Mengudeta Prabowo
Sebuah unggahan video menyebut aparat TNI dan Polri tengah bersiaga penuh terkait ancaman kudeta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: BIN Umumkan Terjadi Darurat Militer karena Ada Upaya Oposisi Mengudeta Prabowo
Indonesia
Setelah Jenderal Amerika Serikat, Prabowo Didatangi Petinggi Militer China dan Langsung Dijanjikan Penguatan Teknologi Milter
Prabowo mengaku berdiskusi mengenai penguatan teknologi militer-fokus utama dari departemen yang dipimpinnya.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 Agustus 2025
Setelah Jenderal Amerika Serikat, Prabowo Didatangi Petinggi Militer China dan Langsung Dijanjikan Penguatan Teknologi Milter
Indonesia
Indonesia Tandatangani Kontrak Beli 48 Pesawat Tempur Turkiye
Indonesia akan mendapatkan banyak keuntungan mulai dari pengembangan industri pertahanan dalam negeri hingga peningkatan kualitas SDM di bidang teknologi pertahanan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Indonesia Tandatangani Kontrak Beli 48 Pesawat Tempur Turkiye
Dunia
14 Warga Sipil dan Seorang Tentara Thailand Tewas Akibat Serangan Roket Kamboja
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat tajam, dipicu sengketa perbatasan lama atas Candi Preah Vihear, situs warisan dunia UNESCO dari abad ke-11.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
14 Warga Sipil dan Seorang Tentara Thailand Tewas Akibat Serangan Roket Kamboja
Bagikan