Pemerintah Hentikan Pengiriman TKI ke Timur Tengah


Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/4). (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
MerahPutih Nasional - Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) tidak akan mengirimkan tenaga kerja Indonesia (TKI) untuk rumah tangga ke Timur Tengah terhitung hari ini, Senin (4/5).
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengatakan, sebagai ganti penghentian ini TKI terdidik akan dikirimkan untuk isi kebutuhan tenaga kerja sektor formal. "Kita menyatakan adanya pemberhentian dan pelarangan di sektor domestik," kata Menaker Hanif Dhakiri kepada Merahputih.com melalui surat elektronik, Senin (4/5).
Penghentian ini hanya untuk pengiriman gelombang baru. Bagi para TKI baru yang telah mendaftar dan sedang menunggu jadwal pemberangkatan, larangan tersebut tidak berlaku sepanjang mereka sudah diikat kontrak kerja.
"Yang telah habis kontraknya, segera pulang. Sudah diproses di BNP2TKI sekitar 470 TKI, kita kasih masa transisi tiga bulan dan masih diizinkan," sambung Hanif.
Mengenai penyetopan ini tentunya ada surat yang mengikat dari Kemenaker. Surat ini akan disahkan dalam pekan ini. Berdasarkan data yang tercatat di Kemenaker ada 21 negara di dalam draft SK itu, Aljazair, Arab Saudi, Bahrain, Irak, Iran, Kuwait, Lebanon, Libia, Maroko, Mauritania, Mesir, Oman, Pakistan, Palestina, Qatar, Sudan Selatan, Suriah, Tunisia, Uni Emirat Arab, Yaman, dan Yordania.
Tidak berlakunya kontrak kerja secara efektif menjadi alasan penghentian. Hal ini karena praktik sistem kafalah di Timur Tengah yang condong kepada privasi majikan jauh lebih kuat posisinya dibanding kontrak kerja. Posisi TKI Rumah Tangga lemah di mata hukum.
Kemenaker menegaskan tidak menutup kemungkinan pemerintah akan menutup penempatan ke negara tertentu jika pekerjaan tersebut dinilai membawa mudhorat. (aku)
Baca Juga:
Izin 12 Perusahaan Penempatan TKI Dicabut
Menteri Hanif Dhakiri Ikut Demo Buruh di Depan Istana Negara
Hanif Dhakiri dan Yohana Susana Yembise Perlu Direshuffle
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Bruno Fernandes Angkat Bicara soal Pindah ke Arab Saudi, Sudah Bahagia di Manchester United

Kluivert Puji Timnas Indonesia Bertarung Layaknya Singa, Meski Akhirnya Kalah dari Arab

Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia VS Arab Saudi, Siaran Mulai Pukul 22.00 WIB

Bruno Fernandes dan Harry Kane Jadi Incaran Klub Arab Saudi, Berani Bayar Mahal

Arab Saudi Gagas Koalisi Buat Dukungan Keuangan Langsung ke Ototitas Palestina

Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel

[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang](https://img.merahputih.com/media/42/61/3d/42613d2d8aed69cc9a59274152141868_182x135.png)
Mendag RI Bujuk Arab Saudi untuk Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan

[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Bagikan Uang Sitaan Korupsi Impor Gula Rp 565 Miliar untuk TKI
![[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Bagikan Uang Sitaan Korupsi Impor Gula Rp 565 Miliar untuk TKI](https://img.merahputih.com/media/0f/5e/63/0f5e63ae94c8a8aead07db357fa49980_182x135.png)
Ada 'Pengkhianatan' di Manchester United, Bruno Fernandes Diam-diam Negosiasi dengan Al-Ittihad
