Pemerintah Dorong Pemberdayaan Objek Wisata Religi


Ilustrasi wisata religi (Foto: Facebook)
Merahputih Nasional- Kementerian Pariwisata RI, mendorong pemberdayaan masyarakat untuk mengelola objek wisata religi. Pasalnya, potensi indonesia dinilai sangat besar dan berpeluang menarik kunjungan wisatawan.
Hal ini disebabkan lantaran Indonesia cukup dikenal sebagai negara yang religius dan banyak terdapat situs-situs keagamaan yang disakralkan banyak penganutnya.
"Berbagai langkah untuk mendorong kegiatan wisata religi lebih berkembang lagi, di antaranya dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat untuk lebih memberdayakan objek wisata religi," Kata Menpar, Arief Yahya, baru-baru ini.
Menurut Menpar, Indonesia mempunyai potensi pariwisata berbasis religi yang sangat lengkap dan diakui dunia. Populasi keberagaman masyarakat indonesia, katanya dapat membentuk karakteristik destinasi wisata ziarah berbasis kewilayahan.
"Indonesia mempunyai karakteristik yang lengkap, mulai dari Islam, Katholik, kristen, Hindu, Budha, Khonghucu, bahkan kepercayaan lokal yang mencapai sekira 245 kepercayaan," ungkapnya.
Pergerakan wisata religi tentunya akan memberikan dampak yang baik bagi peningkatan keimanan penganutnya. Disamping itu, wisata religi juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Film Pendek 'Kita Berkebaya' Segera Rilis 24 Juli 2025, Angkat Keresahan Tradisi Berkebaya Agar Tak Ditinggalkan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Makna Filosofi Tarian Anak Coki, yang Viral Mendunia Lewat Video Aura Farming

4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling

Filipina Gelar Prosesi Religius Black Nazarene yang Terkenal, Jalanan Manila Dipenuhi Ratusan Ribu Umat Katolik

Monumen Kapal Lampulo, Saksi Bisu Dahsyathya Tsunami Aceh

5 Destinasi Wisata untuk Habiskan Pergantian Tahun di Sumatra Utara

3 Destinasi Sejuk Dalam Negeri untuk Liburan Akhir Tahun

Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata, Denda Buat Jingle untuk Labuan Bajo

Indonesia Emas 2045 Tak Akan Tercapai Tanpa Perubahan Budaya Ilmiah
