Pemerintah Berkomitmen Kembangkan Industri Pesawat Terbang

Pesawat Garuda tengah dipersiapkan petugas Ground Handling Gapura Angkasa di Apron Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (27/10). (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Nasional - Pemerintah berkomitmen mengembangkan industri pesawat terbang dan perawatannya, tak hanya di wilayah Barat, tapi juga di wilayah Timur Indonesia. Presiden Jokowi berkeyakinan, pelajar-pelajar SMK dan insinyur teknik dalam negeri yang mampu bersaing di fasilitas perawatan pesawat terbang milik Garuda Indonesia itu.
Demikian disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke hanggar 4 Garuda Maintenance Facility (GMF), Garuda City Centre, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang-Banten, Jumat (4/11).
“Kita selalu ingin menaikkan 'grade' dari nomor sekian ke sekian. Sekarang sudah nomor 17 sedunia, sangat bagus sekali. Ini akan terus dibesarkan tapi tidak hanya di sini, tapi juga di Batam dan kemungkinan juga di Biak,” ungkap Presiden Jokowi, seperti yang disampaikan dalam siaran pers Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Jokow juga mengungkapkan, saat ini, GMF merupakan salah satu pemegang 'market share' terbesar di Indonesia untuk pengerjaan perawatan pesawat terbang. Pelanggan GMF tersebar di berbagai benua. Dalam hal ini, kata Jokowi, ada sekitar 58 negara yang telah menjadi jaringan pelanggan GMF, yang diantaranya adalah Singapura, Malaysia, Belanda, Australia, Amerika, Afrika Selatan, Jepang dan lain-lain.
Hanggar 4 GMF yang dibangun di area seluas 66.940 meter persegi ini, diresmikan 2015 lalu. Hanggar 4 GMF ini sendiri, telah memiliki pendapatan sebesar kira-kira 5 triliun rupiah.
“Ini mulai beroperasi Oktober 2015 dan sekarang GMF ini setahun sudah memiliki penjualan kira-kira 5 triliun rupiah. Ini kan sebuah kegiatan yang besar sekali. Dan hampir semuanya anak-anak SMK, insinyiur tekniknya, semuanya dari dalam negeri,” katanya.(Wid)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan

Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia

DPR Desak Garuda Minta Maaf Terbuka Usai Kasus iPhone Hilang

Perbaiki Citra, Garuda Indonesia Minta Usut Kehilangan Handphone Seorang Penumpang Saat Penerbangan Rute Jakarta-Melbourne

Anggota DPR Minta Kasus Hilangnya HP Penumpang Garuda Diusut Tuntas

Penumpang Kehilangan HP di Pesawat, Garuda Indonesia Lakukan Investigasi

Strategi Garuda Antisipasi Keterlambatan Penerbangan 246 Kloter Haji 2025: Siapkan 1 Pesawat Cadangan

15 Pesawat Di-grounded, Garuda Indonesia Tepis Isu Kesulitan Biaya
