PBB Umumkan Gencatan Senjata Kemanusiaan di Yaman
Ledakan akibat Serangan Udara di Yaman (Foto: Antara Foto/Reuters)
MerahPutih Internasional - Kabar terbaru datang dari Yaman. Belum lama ini Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan gencatan senjata tanpa syarat untuk mengirimkan bantuan darurat bagi sekitar 80% penduduk Yaman atau sekitar 25 juta Orang yang sangat membutuhkan bantuan.
Juru bicara PBB, Stephane Dujarric mengatakan, pada hari Kamis (9/7) bahwa gencatan senjata akan dimulai pada Jumat 10 Juli pukul 23:59 waktu setempat hingga akhir Ramadan pada 17 Juli, seperti yang dilansir dari maltatoday.
“Sekjen berharap untuk komitmen semua pihak dalam konflik di Yaman untuk jeda kemanusiaan tanpa syarat,” ujar Stephane Dujarric.
Namun tak hanya itu Dujarric juga berharap dapat menjangkau semua orang di Yaman tanpa hambatan.
“Bantuan kemansiaan sangat penting , semoga dapat menjangkau semua orang yang membutuhkan di Yaman tanpa hambatan melalui jeda kemanusiaan tanpa syarat,” tambah Dujarric. (ups)
Baca juga:
Pemerintah Yaman Menyetujui Gencatan Senjata untuk Akhiri Pertempuran
Lebih dari 1.500 Warga Sipil Yaman Tewas Sejak Agresi Militer Arab Saudi
Akibat Konflik, Bantuan Kemanusiaan di Yaman Terhambat
AS Minta Hentikan Konflik di Yaman Selama Bulan Ramadan
Serangan Udara Koalisi Arab Saudi Bombardir Pemberontak Syiah di Yaman
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Aceh Minta Bantuan UNDP & UNICEF, Begini Respons Perwakilan PBB di RI
Pemda Aceh Minta Bantuan ke PBB, Pemerintah Diminta Buka Komunikasi agar tak Salah Persepsi
Aceh tak Punya Kewenangan untuk Minta Bantuan ke PBB, Mesti Izin ke Pemerintah Pusat
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
PBB Ungkapkan Duka Bencana Sumatera, Siap Dukung Upaya Kemanusiaan
Turut Berduka Atas Banjir Sumatera, Sekjen PBB Tawarkan Bantuan Tanggap Bencana
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
PBB Sebut Populasi Jakarta Capai 42 Jiwa, Dukcapil DKI Beri Klarifikasi
Tak Terima Jakarta Jadi Kota Terpadat Dunia, Pemprov DKI Sebut Harusnya Peringkat 30
Proses Pemilihan Sekjen PBB Dimulai, Negara Anggota Diminta Calonkan Perempuan