Panglima TNI : Sebagai Komponen Cadangan Menwa Harus Siap Bela Negara


ANTARA FOTO
MerahPutih Nasional - Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko membuka secara resmi Seminar dan Dialog “Pemantapan Wawasan Kebangsaan VII” yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI), bertempat di Gedung Srijaya Surabaya, Sabtu sore (21/2).
Jenderal TNI Moeldoko yang juga tampil sebagai Keynote Speaker pada seminar tersebut menyampaikan bahwa, Resimen Mahasiswa (Menwa) adalah komponen cadangan karena Menwa telah dilatih sedemikian rupa dan dipersiapkan dengan baik karena pernah dilatih oleh prajurit-prajurit TNI, sehingga memiliki disiplin yang baik, mempunyai responsibiliti yang baik dan loyalitasnya kepada negara tidak diragukan lagi.
"Jika suatu saat negara menghadapi ancaman invasi negara luar, maka Menwa sebagai komponen cadangan harus siap membela bangsa dan negara," ujar Panglima TNI dalam siaran persnya kepada redaksi, Sabtu malam (21/2).
Lebih lanjut Panglima mengatakan bahwa komponen pendukung adalah seluruh sumber daya nasional yang terinventarisasi, jadi semua warga negara akan memberi kontribusi dalam sistem pertahanan negara. (Baca: Tony Abbott Ungkit Bantuan Tsunami, Hastag #KoinuntukAustralia Ramaikan Twitter)
Sementara itu menurut Panglima TNI, bahwa di bidang sosial budaya berbangsa dan bernegara kita berperang dengan narkotika karena telah melanda anak-anak bangsa, tiap hari 50 orang Indonesia meninggal akibat narkotika.
"Saya selaku Panglima TNI beserta jajaran memberikan support kepada Pemerintah dalam memberi tindakan hukuman mati kepada pelaku, bandar dan pengedar jangan ragu-ragu harus dilaksanakan," sambung jenderal bintang empat itu.
Pada kesempatan tersebut, Ketua IARMI Dr. MS. Kaban, SE, M.Si menyampaikan bahwa yang hadir pada seminar hari ini terdiri dari 29 provinsi di seluruh Indonesia, sehingga dengan kehadiran Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko, Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa akan bangkit dan tidak akan pupus. (Baca: Berikut Hasil Pertemuan Kapolri Terpilih Budi Gunawan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor)
Seminar yang mengangkat tema “Peran serta sipil dalam bela negara dan sebagai generasi muda wawasan kebangsaan sangatlah penting jika dihadapkan pada berbagai tantangan di masa depan”, dihadiri pula oleh Aslog Panglima TNI Marsda TNI Karibiyama, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, Pangarmatim Laksda TNI Darwanto, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf dan Dewan Pakar IARMI Dr. KPHA. Tjandra Sridjaja P. SH., MH. (bhd)
Bagikan
Berita Terkait
Wacana Pengadilan Rakyat, Moeldoko Ingatkan Jangan Pakai Cara Jalanan

Moeldoko Sebut Pemerintah Berhasil Tekan Angka Kematian Petugas Pemilu

Moeldoko Sebut Insentif Kendaraan Hybrid Tak Terlalu Penting

Moeldoko Ungkap Alasan Perkembangan Motor Listrik Lebih Lambat Dibanding Mobil Listrik

Moeldoko Curiga Ada Motif Politik Di Balik Pernyataan Agus Rahardjo

Moeldoko Minta Aparat Penegak Hukum Ambil Langkah Tegas di Kasus Rocky Gerung

SBY Ungkap Ada Tangan-tangan Politik yang Ingin Ganggu Demokrat

Moeldoko Pastikan Revisi UU TNI Tak akan Kembalikan Dwifungsi ABRI

Demokrat DKI Serahkan Surat Perlindungan Hukum ke PTUN Usai Moeldoko Ajukan PK

Pemerintah Siapkan Subsidi untuk Beli Kendaraan Listrik
