ISIS Tantang Moeldoko Berperang, Janji Bantai Pasukan Indonesia
MerahPutih Nasional- Video salah satu anggota tentara ISIS yang mengaku berasal dari Indonesia telah menyebar melalui YouTube dan situs jejaring sosial Facebook. Pihak ISIS sepertinya serius menanggapi rencana pasukan Indonesia bergabung dengan pasukan koalisi untuk memerangi ISIS di Iraq dan Syria.
"Apabila kalian (TNI, Polri dan Banser) tidak mendatangi kami, kami akan mendatangi kalian. Kami akan kembali ke Indonesia untuk menegakkan syariat Alloh," ujar lelaki dalam rekaman video tersebut.
Tak hanya itu, lelaki dalam rekaman video tersebut juga mengancam akan membantai pasukan Indonesia, dalam pertempuran nanti.
"Tentu saja kami mengetahui bahwa penegakan syariah Alloh harus dimulai dengan memerangi kalian dengan membantai satu per satu dari kalian tentara TNI, Polri, Densus dan Banser yang mana hari ini menyombongkan diri untuk menentang agama Alloh, menentang penegakan syariat Alloh dan mengatakan NKRI harga mati," ujarnya lagi dengan lantang.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah rekaman video berdurasi 4 menit beredar di YouTube. Rekaman tersebut juga muncul di situs jejaring sosial Facebook. Seorang lelaki dalam rekaman tersebut yang mengaku anggota tentara ISIS asal Indonesia memberikan ancaman kepada TNI, Polri dan Banser. (MP/WAN)
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror
Sheriff Las Vegas Tepis Ledakan Tesla Cybertruck Dekat Hotel Trump Terkait ISIS
Densus Temukan Simbol ISIS di Rumah Salah Satu Pengancam Paus Fransiskus
2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jakbar Sudah Siapkan Bahan Peledak
Terdeteksi Kibarkan Bendera ISIS di Medsos, 2 Terduga Teroris Dicokok di Jakbar
Teroris Remaja Malang Baiat Online ke ISIS Lewat Aplikasi Medsos
Remaja Terduga Teroris Malang Rajin Menabung Buat Beli Bahan Peledak
Pemerintah Indonesia Kutuk Serang Teror di Rusia saat Ramadan