Otot Rupiah Melemah Saat Penutupan


Petugas menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang BNI Melawai, Jakarta, Selasa (15/9). (Foto Antara/Yudhi Mahatma)
MerahPutih Keuangan - Gerak mata uang rupiah hingga penutupan sore tak mampu bangkit. Rupiah melemah sejak pembukaan pagi tadi.
Menurut data Bloomberg, Selasa (26/1) nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada Rp13.885 per dollar AS. Berdasarkan data Yahoo!Finance rupiah terpantau masih melemah di level Rp13.880 per dollar AS. Sedangkan menurut Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) mata uang rupiah terhadap dollar AS melemah hingga tembus Rp13.904 dollar AS.
Pelemahan rupiah terhadap dollar AS mengikuti gerak Wall Street dan harga minyak dunia yang tertekan.
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 4,68 poin atau setara 0,1 persen ke posisi 4.510. Indeks saham unggulan LQ45 turun 3,15 poin ke 782 dan JII melemah 0,46 poin menjadi 594.
Transaksi volume saham yang diperdagangkan sebanyak 2,2 miliar lembar saham senilai Rp3,1 triliun. Sebanyak 100 saham menguat, 175 saham melemah, 93 saham stagnan, dan 195 saham tidak ada perdagangan.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
IHSG Menguat Meskipun Bursa Global Melemah, Berpotensi Tembus 8.000

IHSG Anjlok Saat Reshuffle Kabinet, Begini Respons Menkeu Purbaya

Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu

Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang

BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS

IHSG Meledak Tembus Rekor All Time High 8.000 Saat Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan

Perang Israel-Iran Ganggu Sentimen Pasar, IHSG Berpeluang kembali Terpuruk

Sri Mulyani Akui Rupiah Terkena Imbas Kebijakan Tarif Trump, Fundamental Diklaim Kuat

Penguatan Rupiah Bakal Didorong Isu Suku Bunga

Tekanan Trump ke Bank Sentral Amerika Bikin Rupiah Menguat
