Orang Tua Korban Tuntut Proses Hukum Oknum Dokter Penyebar Vaksin Palsu


Marlon salah satu orang tua anak korban vaksin palsu menuntut proses hukum terhadap oknum dokter (Foto: MP/Noer Ardiansyah)
MerahPutih Nasional - Menyoal penggunaan vaksin palsu yang dilakukan oknum dokter Rumah Sakit Harapan Bunda, salah satu orang tua anak pasien, Marlon menuntut untuk proses hukum.
Menurut Marlon, tindakan tersebut perlu dilakukan agar tidak ada lagi oknum dokter yang berbuat tidak manusiawi terhadap pasien terlebih pasien anak di bawah umur.
"Risikonya tinggi. Kami selaku orang tua sangat menentang oknum dokter yang menggunakan vaksin palsu," tutur Marlon kepada merahputih.com di Rumah Sakit Harapan Bunda, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (19/7).
Selain meminta proses hukum, Marlon pun berharap pihak rumah sakit mau kooperatif dalam memberikan laporan hasil tes kesehatan anak. "Terbuka saja. Jangan seperti inI yang cenderung lari dari masalah. Dari kemarin tidak ada kepastian," tambahnya.(Ard)
BACA JUGA:
- Dede Yusuf Perintahkan Satgas Penanggulan Vaksin Palsu Lakukan Penyelidikan
- Orangtua Korban Minta Jaminan Vaksin Palsu Tak Memiliki Dampak Negatif
- Minta Pertolongan, Orangtua Korban Vaksin Palsu Temui Ketua DPR RI
- Menkes Minta Masyarakat Jangan Anarkis Soal Vaksin Palsu
- Selain Vaksin Palsu, Ternyata Ada Obat Palsu
Bagikan
Berita Terkait
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025

Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia

Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin

Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya

Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik

Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi

Pemanfaatan Ganja Medis di Indonesia, BNN: Perlu Kajian dan Riset Mendalam untuk Pengobatan

Maraknya Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter, Wamenkes Sebut akan Terapkan Tes MMPI saat Proses Seleksi
