OC Kaligis Mengadu ke Presiden Jokowi


Tersangka kasus suap hakim PTUN Medan OC Kaligis memasuki gedung KPK untuk diperiksa di Jakarta, Rabu (15/7). (foto Antara/Akbar Nugroho Gumay)
MerahPutih, Nasional-Tersangka dugaan suap hakim PTUN Medan OC Kaligis menyebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melanggar Hak Azasi Manusia (HAM) dengan mengabaikan hak-haknya. Pengacara senior ini berharap Presiden Joko Widodo mendengarkan keluhannya.
OC Kaligis mengirimkan surat melalui penasehat hukum Johnson Panjaitan. Isinya, menjelaskan alasan menolak diperiksa lembaga antirasuah tersebut. Ia mengaku sakit. Sudah beberapa hari tekanan darahnya meninggi.
"Hari ini, jam 9.00 pagi di penjara KPK Guntur saya kembali mau dijemput paksa! Saya menolak, karena sejak malam takbiran sampai hari ini tensi saya sekitar 190-195/90-100. Dokter KPK sudah menganjurkan ke dokter spesialis, tetapi tidak dikabulkan," ucapnya.
Pria berusia 73 tahun ini menuding KPK menabrak hukum nasional dan konvensi HAM Internasional.
Ini contoh-contoh penganiayaan terhadap diri saya melanggar HAM, melanggar hukum nasional serta global. Pemeriksaan dalam tekanan pun dilarang KUHAP, sekarang KPK yang super power menabrak semua itu dan konvensi HAM International.
Terakhir, ayah pesinetron Velove Vexia ini menolak diperiksa oleh KPK.
Semoga seruan saya ini sampai ke Presiden, Wakil Presiden, Ketua DPR serta MPR dan semua penegak hukum yang cinta keadilan. Saya siap ke pengadilan. Saya tidak akan mau diperiksa lagi oleh KPK, karena sudah ada dua alat bukti dan saya sudah pernah di BAP tersangka, walaupun saya tolak. (Luh)
Baca Juga:
OC Kaligis: Saya Dibiarkan Mati Pelan-Pelan
Jadi Tersangka Kasus Korupsi, OC Kaligis Minta Perlindungan Tuhan
Ditanya OC Kaligis Punya Sepuluh Istri, Ini Jawaban Velove Vexia
Bagikan
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri

Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta

Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
