Nyamuk Mutan Mampu Lawan Malaria
Iustrasi nyamuk mutan. (Foto: BBC)
MerahPutih Sains - Ilmuwan AS mengatakan mereka telah melakukan rekayasa genetika, hingga terciptalah nyamuk mutan yang dapat melawan infeksi malaria.
Jika teknik laboratorium mereka diaplikasikan di lapangan, seperti dikatakan dalam BBC, itu bisa menawarkan cara baru untuk menghentikan nyamuk penyebab sakit malaria pada manusia.
Para ilmuwan menempatkan gen "perlawanan" baru ke dalam DNA nyamuk, dengan menggunakan metode editing gen yang disebut CRISPR. Ketika nyamuk mutan ini kawin, anaknya akan mewarisi gen perlawanan yang sama, seperti dikatakan dalam jurnal PNAS.
Secara teori, jika nyamuk ini menggigit orang, mereka seharusnya tidak dapat meneruskan parasit yang menyebabkan malaria. Penemuan ini penting, mengingat 3,2biliun orang, atau setengah populasi manusia di dunia, memiliki resiko besar terkena Malaria.
Kelambu, insektisida, dan penangkal nyamuk lainnya dapat membantu menghentikan nyamuk. Obat-obatan juga dapat diberikan kepada siapa saja yang terinfeksi, tetapi penyakit ini masih dapat membunuh sekitar 580.000 orang per tahun.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Nyamuk Pertama Ditemukan di Islandia: Tanda Pemanasan Global Kian Nyata
Pertama Kali dalam Sejarah Nyamuk Bisa Bertahan Hidup di Islandia, Ada 3 Ekor
Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini
Nyamuk Aedes Aegypti Ternyata Bisa Bertelur di Sendok, Warga Jakarta Diingatkan Jangan Biarkan Air Tergenang
Aksi Fogging Basmi Nyamuk Demam Berdarah di Pemukiman Padat Penduduk Kebayoran Lama
1.185 Warga Kembangan Jakbar Jadi Orang Tua Asuh Nyamuk Wolbachia
Cikal Bakal Nyamuk Wolbachia Jadi Pengendali DBD
Dinkes DKI Lepas Nyamuk Wolbachia di Kembangan Jakbar Pekan Depan
Dinkes Diminta Edukasi Masyarakat Terkait Cara Kerja dan Manfaat Nyamuk Wolbachia
Pemprov akan Lepas 1.400 Ember Isi Telur Nyamuk Wolbachia, Masyarakat Diminta Tetap Laksanakan 3M