Nilai Tukar Rupiah Melemah, Industri Ini Bakal Menjerit

Yohannes AbimanyuYohannes Abimanyu - Jumat, 13 Maret 2015
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Industri Ini Bakal Menjerit

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih Bisnis - Nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) membuat banyak pihak was-was, terutama di kalangan industri. Sebab, banyak dari industri Tanah Air yang mengandalkan dolar Amerika Serikat sebagai mata uang transaksi dalam impor dan pengadaan barang mereka. Imbasnya, masyarakat sebagai konsumen yang akan merasakan kenaikan. (Baca juga: Langkah Pemerintah Atasi Lemahnya Rupiah)

Sektor industri jelas menjadi sektor yang terpukul, lantara lingkaran bisnis industri Indonesia yang masih menggunakan dolar Amerika sebagai 'mata uang utama'. Apalagi lebih dari 60 persen komponen industri dihitung menggunakan dolar Amerika Serikat. (Baca juga: Pemerintah Siap Umumkan Sejumlah Kebijakan Hadapi Melemahnya Rupiah)

Nilai tukar rupiah yang sudah menembus di atas Rp13.000 per USD di perdagangan, Kamis (12/3) akan menjerat industri yang memiliki pinjaman dengan menggunakan mata uang dari negeri Paman Sam tersebut. Alhasil, beban pembayaran utang pun semakin meningkat dan tentu saja, beban operasional juga semakin bertambah. (Baca juga: Jika Gejolak Rupiah Terjadi Tahun Lalu, APBN Terancam)

Lantas, industri apa saja yang akan menjerit terhadap pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ini? (wan/berbagai sumber)

#Rupiah Melemah
Bagikan
Ditulis Oleh

Yohannes Abimanyu

Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia dan pesona gw adalah satu

Berita Terkait

Berita Foto
Menilik Nilai Tukar Rupiah Hampir Rp 16.500 Per Dollar AS
Seorang pegawai money chager saat menghitung uang Dollar Amerika Serikat (AS) di tempat penukaran uang atau Money Changer Valuta Artha Mas, Mall Ambasador, Kuningan, Jakarta, Jum'at (21/6/2024).
Didik Setiawan - Jumat, 21 Juni 2024
Menilik Nilai Tukar Rupiah Hampir Rp 16.500 Per Dollar AS
Indonesia
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri Meningkat
Secara tahunan, utang luar negeri swasta mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,3 persen (yoy), melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 2,3 persen (yoy).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 April 2024
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri Meningkat
Indonesia
Rupiah dan IHSG Kompak Melemah
Pada Rabu (28/9) pagi, Rupiah melemah 54 poin atau 0,35 persen ke posisi Rp 15.178 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.124 per USD.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 September 2022
Rupiah dan IHSG Kompak Melemah
Bagikan