Nilai Tukar Rupiah Melemah, Industri Ini Bakal Menjerit


ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Merahputih Bisnis - Nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) membuat banyak pihak was-was, terutama di kalangan industri. Sebab, banyak dari industri Tanah Air yang mengandalkan dolar Amerika Serikat sebagai mata uang transaksi dalam impor dan pengadaan barang mereka. Imbasnya, masyarakat sebagai konsumen yang akan merasakan kenaikan. (Baca juga: Langkah Pemerintah Atasi Lemahnya Rupiah)
Sektor industri jelas menjadi sektor yang terpukul, lantara lingkaran bisnis industri Indonesia yang masih menggunakan dolar Amerika sebagai 'mata uang utama'. Apalagi lebih dari 60 persen komponen industri dihitung menggunakan dolar Amerika Serikat. (Baca juga: Pemerintah Siap Umumkan Sejumlah Kebijakan Hadapi Melemahnya Rupiah)
Nilai tukar rupiah yang sudah menembus di atas Rp13.000 per USD di perdagangan, Kamis (12/3) akan menjerat industri yang memiliki pinjaman dengan menggunakan mata uang dari negeri Paman Sam tersebut. Alhasil, beban pembayaran utang pun semakin meningkat dan tentu saja, beban operasional juga semakin bertambah. (Baca juga: Jika Gejolak Rupiah Terjadi Tahun Lalu, APBN Terancam)
Lantas, industri apa saja yang akan menjerit terhadap pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ini? (wan/berbagai sumber)
Bagikan
Berita Terkait
Menilik Nilai Tukar Rupiah Hampir Rp 16.500 Per Dollar AS

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri Meningkat

Rupiah dan IHSG Kompak Melemah
