Musisi Reggae Komunitas Bulungan Kritik Sikap DPR dengan Lagu
Tony Q Rastafara di konferensi pers album kompilasi reggae "Akulah Sejarah", Blok M, Jakarta Selatan, Senin (24/8). (Foto: MerahPutih/Venansius Fortunatus)
MerahPutih Musik - Sejumlah musisi reggae yang tergabung dalam Seniman Bulungan mengeluarkan album anyar Akulah Sejarah. Album ini berisi sembilan lagu bernuansa kritik.
Tony Q memaparkan, keinginan DPR meloloskan pembangunan gedung DPR yang serta permintaan kasur mahal jelas membuat geram rakyat. Tak terkecuali ia dan rekan-rekannya di komunitas yang juga merasa gerah. Atas hal itulah album Akulah Sejarah dilahirkan.
"Pembangunan mental dan budaya terabaikan. Itu sebabnya seniman dan musisi perlu menyampaikan sikap, nasionalisme mulai pudar," kata Tony Q saat konferensi pers di Gelanggang Remaja Bulungan, Blok M, Jakarta Selatan, Senin (24/8).
Tony Q berharap, lagu ini menumbuhkan jiwa nasionalisme bagi siapa pun yang mendengarnya. Apalagi, menurutnya, nasionalisme saat ini mulai memudar.
"Kami lebih memilih membuat album Akulah Sejarah berisikan 9 lagu bertemakan nasionalisme, seperti 'Peringatan Sumpah Pemuda', 'Akulah Sejarah', dan 'Dirgahayu Indonesia'," imbuhnya.
Selain Tony Q Rastafara, terdapat sembilan musisi lainnya, yakni Ipang Lazuardi, Steven Jam, Riffy Putri, Njet Barmansyah, Yoyik Lembayik, Anies Saichu, Atoklobot, Teguh O Wijaya dan Amien Kamil. (rky)
Baca Juga:
Minta Beli Kasur, DPR Tidak Punya Sense Kerakyatan
Album Akulah Sejarah Terlahir dari Karut Marutnya Politik
Luncurkan Album Baru, Ayu Ting Ting Didukung Orangtua dan Shaheer Sheikh
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Dilengkapi 3 Karya Baru, LUNE Milik Anggi Marito Sajikan Balada Intim yang Menghangatkan Hati
'Misteri Dunia' Jadi Trek Pembuka dalam Album Baru Afgan, Berikut Lirik Lengkapnya
DPR Sentil Kemenhut Soal Loyonya Penegakan Hukum Kehutanan, Taubat Ekologi Bisa Jadi Solusi
Pemerintah Didesak Bentuk BRR Ad Hoc untuk Pemulihan Cepat Pasca Bencana Sumatera
Ketua DPR Puan Maharani Sampaikan Refleksi Akhir Tahun 2025
DPR Serukan 'Taubat Ekologi' ke Menhut Raja Juli Sebagai Refleksi Kerusakan Lingkungan
DPR Minta Bapeten Berada Langsung di Bawah KLH untuk Perkuat Pengawasan Bahan Radioaktif
Pemulihan Infrastruktur Dasar Jadi Penentu Keselamatan Warga Terdampak Bencana Sumatra
Dana 'On Call' Rp 4 Triliun untuk Bencana di Sumatra Sudah Menanti, DPR Desak Pemerintah Gunakan Anggaran Darurat
Gas Elpiji Langka Hingga Dapur Umum Bencana 'Mati Suri' di Aceh, Pertamina Diminta 'Gercep' Lewat Udara