Musik Keroncong Kurang Diberi Ruang


Pertunjukan musik keroncong. (Foto: Instagram/chakapriambudi)
MerahPutih Budaya - Seiring berkembangnya zaman, musik tradisional seperti keroncong mulai tersingkir. Tak sedikit anak muda yang tidak tahu, bahkan tidak pernah mendengarkan musik yang telah ada di Indonesia sejak abad ke-16.
Penyanyi keroncong kawakan Sundari Soekodjo mengatakan, sebenarnya musik tradisional seperti keroncong masih memiliki banyak peminat. Namun, musik keroncong dirasa kurang mendapatkan ruang seperti musik modern.
"Di sini saya ingin memberikan (pemahaman bahwa) pencinta musik keroncong di Indonesia masih ada, cuma kurang dikasih ruang," ucapnya di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Rabu (6/4).
Lebih lanjut, wanita yang sudah berkarya selama 40 tahun ini menjelaskan, karena kurang diberi ruang, maka banyak anak muda yang tidak mengenal musik keroncong. Dirinya pun mengaku berusaha memperkenalkan kembali musik keroncong kepada anak muda.
"Sekarang memperkenalkan kembali musik keroncong kepada generasi muda. Itu enggak gampang. Kebetulan saya buat yayasan untuk keroncong. Jadi membuat wadah agar mereka mau mengenal dan mau belajar musik keroncong," ujar Sundari.
Sudari pun berharap, konser musik keroncong yang diselenggarakan di Ciputra Artpreneur Theater tanggal 21 April nanti bisa menarik perhatian para pemuda. Pasalnya, musik keroncong yang disajikan akan dipadu dengan genre musik lainnya.
Selain itu, Sudari juga mengajak para musisi muda seperti Kunto Aji, Rossa hingga Ikke Nurjanah agar musik keroncong bukan hanya dikenal sebagai musik yang dinyanyikan oleh orang-orang tua saja. (Yni)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
GEMFest 2025 Berhasil Menyulap Kesenian Gamelan Jadi Gemerlap dan Kekinian

5 Musik Tradisional Unik asal Jawa Timur

Hetty Koes Endang Rilis 'Buih Jadi Permadani' Versi Keroncong
