Abdi Dalem, Digaji atau Tidak tetap Mengabdi


Abdi Dalem Keraton Yogyakarta Bekel Jogro Nugroho, di Makam Para Raja, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (5/4). (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)
MerahPutih Budaya - Para abdi dalem mendapatkan upah dari pihak Keraton Yogyakarta dengan besaran beragam. Mulai dari Rp5.000 hingga puluhan ribu. Bahkan, di golongan awal terdapat jenjang abdi dalem di mana mereka tidak mendapat upah alias sungguh-sungguh mengabdi.
"Benar, ada yang digaji ada juga yang enggak dapat. Semua tergantung lamanya mengabdi dan bergantung tingkatannya," kata salah seorang abdi dalem Bekel Jogro Nugroho, saat berbincang dengan merahputih.com, di Makam Para Raja, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (5/4).
Bekel Jogro memaparkan, abdi dalem yang tidak menerima gaji biasanya golongan sowan bekti. Setelah golongan ini, atau setelah naik pangkat, abdi dalem akan menerima gaji. Besarnnya tidak tinggi. Salah satu golongan yang menerima gaji ialah golongan bekel.
"Saya, diberi nama bekel, di abdi dalem, dapat gaji Rp15.000 per bulan," imbuhnya.
Di lokasi yang sama, abdi dalem lainnya Rekso Bujo Miroso mengaku, hanya mendapat gaji Rp15.000 tanpa adanya tambahan lain. "Ndak ada tambahan, yo barang yo duit ndak ada," kata pria yang bertugas menjaga makan raja di Imogiri ini.
Bagi semua abdi dalem, bekerja untuk Keraton Yogyakarta merupakan kewajiban yang ditempuh dengan hati. Mereka menjalankan tanpa memikirkan pamrih. Mereka berbuat dengan prinsip "madhep marep mantep" serta bekerja dengan prinsip "sepi ing pamrih, rame ing gawe." Kedua prinsip tersebut ditanamkan sejak dalam pelatihan sebelum diberi gelar abdi dalem. (Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Abdi Dalem Keraton Solo Antre Paket Sembako Lebaran dari PB XIII, Total Ada 500 Orang

Indonesia Lobi Inggris Pulangkan Rampasan Manuskrip Keraton Jogja Zaman Raflles

Menilik Konser Yogyakarta Royal Orchestra di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Pameran 'Sumakala' Ceritakan Masa Temaram Yogyakarta Setelah Peristiwa Geger Sepehi
